Sabtu, 19 November 2011

Siswaku Bukan Anak Nakal...!


"Kank ,walaupun bukan guru BP saya sering mendapatkan keluhan,serta curhat siswa kelas VII-VIII mereka menceritakan kehidupan dirumah orang tua tidak harmonis, mereka menyadari kenakalannya disekolah karena hatinya galau,keterampilan apa yang semestinya saya miliki kank. .?


“…maka ,putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan. Dan janganlah kalian mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepada kalian..QS al Maidah ;48.

Tekanan perubahan zaman mempengaruhi kebahagiaan banyak keluarga,bukan hanya persoalan ekonomi,berbagai persoalan psikologis sering menyebabkan keluarga tidak harmonis. Dan membuat seorang menjadi tidak bahagia,lantaran orang tuanya tidak dapat memberikan pengalaman kasih sayang kepada anaknya.Maka seorang guru mata pelajaran ,guru kelas ,dan guru BK harus menjadi teman curhat anak layaknya seorang ibu.

Seorang ibu memiliki naluri sang pemelihara,maka anda sebagai guru harus menjaga keseimbangan kognisi ,emosi dan spiritualitas yang di miliki siswa.Pada dasarnya setiap siswa mempresentasikan keaneka ragaman kepribadian ,mereka adalah pribadi yang unik .Tidak adil rasanya pendidikan hanya berpihak pada mereka yang cerdas secara akedemis saja,namun siswa yang sedang”bermasalah”

‘justru ‘dihukum tanpa menggali lebih dalam penyebab masalahnya tadi

Kedua ,ibu memiliki empati ,seorang ibu secara mati matian akan berusaha memberikan dan memastikan kebahagiaan keluarganya. Seorang guru yang berupaya memberikan dan kepastian atas keyakinan bahwa kebahagiaan adalah hak setiap orang termasuk siswa bersangkutan.Pandanglah dan beri sugesti siswa yang bermasalah ini sebagai calon pemimpin masa depan yang prestasi.denagan perlakuan penuh empati inilah akan memacu kebaikan kebaikan lantaran need of acceptance dan need of understanding nya terpenuhi.

Ketiga :Ibu pemberi solusi,sebagai guru memang harus menegakkan disiplin jika memang ada peraturan yang dilanggar . Namun pertimbangan hukuman itu harus didasarkan pada pemahaman latar belakang siswa,tidak berlebihan,proporsional dan relevan dengan masalah yang dilanggar sesuai komitmen aturan sekolah.Hukuman semestinya tidak membuat harga diri siswa jatuh,citra diri menjadi negatif memunculkan rasa dendam dan yang terpenting membuat siswa dapat memperbaiki kesalahannya.

Saat ini memang banyak persoalan yang dihadapi siswa ,namun yang terberat adalah ketika persoalan itu muncul dari orang tua yang dicintainya…..Dibutuhkan guru selayaknya seorang ibu yang mengasihi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...