Selasa, 23 Desember 2014

Pembiasaan Pemanfaatan TIK untuk Siswa, SDN Benowo 1 Surabaya. (Case Study)

Sebenarnya tidak pernah ada  media  TIK yang benar benar user friendly  untuk kegiatan pembelajaran,menurut saya, yang  ada ,adalah bisa diajarkan dengan cara yang sederhana sesuai dengan perkembangan kognitif peserta didik .karena  jika ingin efektif  dampaknya terhadap kegiatan pembelajaran yang lebih besar tentu sarana TIK dan kesiapan SDM menjadi dasar dari kegiatan pemanfaatan dan pendayagunaan media TIK pembelajaran .  Sebagaimana kegiatan pembelajaran  berbasis TIK yang dilaksanakan di SDN Benowo 1 Surabaya.

Agar  pemanfataan dan pendayagunaan TIK pembelajaran bisa efektif, para pendidik harus menguasai ketrampilan memanfaatkan TIK Pembelajaran disamping ketersediaan sarana dan prasarana. Harus mengerahkan swadaya masyarakat terutama dalam ketersediaan sarana,kalau memilih pembelajaran berbasis internet maka ketersediaan  akases menjadi jaminan kegiatan pembelajaran berjalan secara optimal.  Cara lain dalam pemanfaatan TIK  adalah memanfaatkan aneka fitur presentasi seperti power point dan flash sebagai aktivitas siswa  ber TIK.

Membangun Karakter Berbudaya di SDN Pucang 1 Sidoarjo (Case Study)

KALAU  banyak sekolah mengenalkan kebudayaan hanya sebatas pada kegiatan hafalan ragam seni dan budaya di Indonesia  melalui kegiatan pembelajaran . SDN Pucang  1 Sidoarjo justru mengembangkan pengenalan budaya dan seni   dalam  pembiasan sehari hari sebagai upaya membangun karakter peserta didik. Oleh karena dalam proses pembelajrannya setiap anak diberi kesempatan dan diberi pengetahuan tentang arti budaya itu sendiri salah satunya menjadikan ”Sewu Kutho” sebagai lagu wajib disekolah itu dan sekaligus dijadikan icon sekolah.

Pembiasaan dimulai dari pengenalan dan dibiasakan  sebagaimana yang disampaikan 
Bpk H Agustinus Hs SSn. SPd Msi  selaku guru pembina   pembelajaran kesenian di sekolah  maka Pengenalan pertama adalah membuat anak cinta dan suka terhadap budaya diciptakanlah suasana pembelajaran yang senang dan rileks. Sehingga anak dapat  menikmati ,menghayati dan sekaligus mendapatkan pengalaman yang menyenangkan belajar seperti bermain, tidak dalam kondisi stress belajar apalagi  karena paksaan.
  

Minggu, 21 Desember 2014

Pembelajaran Bilingual di SD Widya Wiyata Sidoarjo (Case Study) ,Mengapa Tidak ..?

Ketika sekolah RSBI diputuskan untuk dihentikan oleh pemerintah  bukan berarti kebutuhan pembelajaran Bahasa Inggris juga ikutan dihentikan. Untuk membekali siswa SD dengan memiliki keterampilan bahasa inggris tanpa kehilangan jati diri kebangsaannya SD Widya Wiyata Sidoarjo menyelenggarakan pembelajaran Bilingual kepada peserta didik yang mendapat dukungan sepenuhnya dari orang tua siswa.
Untuk merancang kegiatan pembelajaran tersebut dimulai dari  content pembelajaran yakni kombinasi dari kurikulum nasional dan kurikulum muatan lokal yang berupa keterampilan Bahasa Inggris sebagai keterampilan utama dalam setiap kegiatan KBM .

Senin, 15 Desember 2014

Humas Sekolah: Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam MBS Bagi Prestasi Siswa (Case Study: SMPN 4 Kepanjen Malang)

Membangun sebuah sekolah yang memiliki peserta didik yang memiliki prestasi sekaligus memiliki karakter bukanlah hal mudah,pemimpin sekolah  dalam hal ini  kepala sekolah dituntut memiliki perilaku yang tepat dan mental yang kuat untuk mewujudkannya. Sebagaimana peran Bapak Sutikno,M.Pd peraih Kepemimpinan Sekolah Terbaik secara Nasional pada SMPN 4  Kepanjen Malang dalam mengelola SDM khususnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Fokus pengelolaan sekolah tidak hanya tertumpu pada terlaksananya Kurikulum yang berlaku melainkan ,merancang sebuah arsitek sebuah manajemen sekolah  dengan struktur organisasi yang membuat semua anggotanya secara” fun “ dapat meningkatkan kualitas perilaku  dalam kegiatan pembelajaran.  Sedangkan kunci suskesnya adalah sebagai berikut:

                           Video: Prod; UPT Tekkomdik Dindik Jatim jl .Gentengkali 33 Sby

Kamis, 30 Oktober 2014

Strategi SMK PGRI 1 Gresik: 90 % Lebih, Lulusannya Terserap Pasar kerja

Sebuah sekolah memiliki keunggulan jika dapat berprestasi pada tingkat nasional dan internasional,oleh karena itu upaya untuk meningkatkan berbagai inovasi,mutu dan pengalaman belajar yang membangun kompetensi serta daya saing. Sebagaimana  SMK  PGRI 1 Gresik ,melalui besutan bapak  Drs Arif Susanto MPd  selaku kepala sekolah, para lulusan dari sekolah ini sudah dapat diserap oleh pasar kerja hiingga diatas 90 %  dunia usaha dan dunia industry, di tahun 2014 menerjunkan sekitar 600 siswa prakerin dan para lulusan  sudah di hire oleh perusahaan setelah mengikuti ujian nasional,alias baru lulus sudah diterma kerja  seperti penuturannya  kepada saya,beliau menambahkan    ekstrakurikuler robotika   juara 2 nasional tahun 2012,  juara 3 nasional  tahun 2013 dengan menyandang the best,dengan pembina program ekstrakulikuler alumni dari sekolah ini sekaligus mantan juararobotika  disekolah tersebut .

Skilled at creating ,acquiring and transferring knowledge and at modifying its behavior to reflect newknowldge and insight”. Gravin,David A, Building a Learning Organization Harvard Business Review.


Ada beberapa hal yang patut kita pelajari dari Strategi Bersaing  Manejemen Berbasis Sekolah (MBS) :

Minggu, 12 Oktober 2014

Case Study : SMAN 1 Probolinggo ,Karya Terbaik Festival Film Anak Asia 2013 di Jepang

“….., Allah melebihkan orang orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang orang yang duduk beberapa derajat…….” (QS . An Nisa : 95)

“ The degree to which a company is able to deliver a desirable costumer experience and to use information technology, brand  and integrated communication  and entertainment to do so  will largely it’s success in the global market place of the new millennium “,Brend H Schmitt. 

“Motivasi belajar pada ekstrakulikuler sinematografi  berawal dari hobi menjadi sebuah prestasi “, pernyataan dari salah satu siswa yang mewakili sekolahnya  berangkat ke Jepang untuk mengikuti ajang kompetisi  Festival Film Anak Asia . Ini adalah salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang diminati dan membuat siswa SMAN 1 Probolinggo  betah untuk berkreasi serta mengembangkan daya saing.

Senin, 29 September 2014

SMKN 2 Batu Jatim “Apel de ros Tea”.

As the world becomes more interconnected and business becomes more complex and dynamic”. Peter Senge,  The  Art and Practice of Learning Organizational .  

Konsep pembelajaran di SMK bukan hanya mentransfer pengetahuan akan teori dan keterampilan saja melainkan mendorong semangat berkreasi untuk menghasilkan sebuah produk atau karya  kreatif. Sebagaimana yang dilakukan oleh SMKN 2 Batu Jawa Timur prodi Agribisnis disekolah ini  mengedepankan karya kreatif siswa mulai dari strategi  pemilihan lahan dan benih,proses merawat tanaman,teknologi panen dan teknologi olah pangan ,serta pemasaran bahkan sampai pada pemanfaatan limbah. 



Minggu, 28 September 2014

Tantangan Sinkronisasi SDM (TIK) Pendidikan Di Jawa Timur 2015-2020 (1) by;Kank Hari Santoso

Abstract: 
In the new holistic all-embracing world of twenty first century every organization,every nation ,every individual become both depositors into and with drawers from ,the bank of knowledge with comprises the learning society. They therefor need understand and use its assets for their own development. To keep itself alive to the wider,real world and often to return economically viable as state   funding diminishes ,education  needs partnership. Lifelong Learning  As Longworth and Davies .
Kita akan segera memasuki era dimana keterbukaan dan pasar bebas akan segera dimulai , sementara pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membentuk masyarakat  baru (netizen) yang memudahkan  insan pendidikan mengenal lebih dalam tentang ilmu pengetahuan secara lebih mudah ,lebih murah ,lebih cepat dan lebih terbarukan. Oleh karena itu Jawa Timur sebagai provinsi yang mempunyai kepedulian dan tanggung jawab yang tinggi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia  harus dapat memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM). Semangat desentralisasi  Satuan Kerja Pemerintah Daerah  (SKPD ) Kabupaten dan Kota diJawa-Timur  harus terimplementasikan dalam jejaring kerjasama (networking) di beberapa bidang sekaligus mengembangkan akses kepemilikan berbagai akses sumber daya. Mengingat pengarusutamaan pembangunan di Jawa Timur teruju pada  3 pilar:

Kamis, 14 Agustus 2014

Membentuk Budi Pekerti Siswa Melalui Kartu Pelajar Pintar, Best Practice: SDN Rungkut Kidul 2 Sby

Dari pengalaman saya “membimbing” ribuan guru dan ratusan sekolah, saya makin  percaya bahwa banyak  sekolah berupaya  bukan hanya membangun kompetensi akademik  tapi juga membangun karakter dan akhlak peserta didik. Buat saya, pendidikan  bukanlah hanya pengajaran teori  sebagai sebuah kegiatan pembelajaran siswa. Pendidikan bukan hanya sekedar mencetak ijazah! Juga bukan akreditasi atau gengsi dari alumnusnya . Tapi, ia adalah sebuah kerangka berpikir yang mengingatkan bahwa semua  aktivitas pendidikan  sebenarnya harus dijalankan dengan menumbuh kembangkan  semua potensi yang dimiliki peserta didik.

Senin, 11 Agustus 2014

Humas Sekolah : Memanfaatkan TIK Dalam Membangun “Brand” Sekolah (1) Best Practice: SMKN 3 Kota Batu (bervideo)

Beragam informasi yang mewarnai  dunia pendidikan  di berbagai media  tentang penyelenggaraan pendidikan  Indonesia, dari berita prestasi sampai berita buruk wajah buram pendidikan Indonesia mewarnai  dan  mendominasi media massa  di tanah air. Sementara persekolahan  seolah tak berdaya menghadapinya. Sehingga bukan hanya dinas pendidikan  saja yang menjadi bulan-bulanan informasi yang bisa jasa tidak sepenuhnya benar , tetapi juga aspek pembelajaran disekolah itu sendiri, seperti berita kekerasan, kecurangan peyelenggraan UN,mutu lulusan, kualitas SDM pendidik, kompetensi siswa dsb.  Isu-isu seperti ini jika dibiarkan dapat menyulitkan sekolah bersangkutan terlebih akan membangun citra negative dimata stakeholder terutama dunia industry.

Sabtu, 12 Juli 2014

MBS: Teknik Membangun Identitas Karakter Sekolah (Kehumasan Sekolah )

Di era persaingan dalam dunia pendidikan membentuk karekter sekolah yang unik dan dipersepsi bermutu merupakan keniscayaan sekolah untuk mempertahankan eksistensinya,mengingat pertumbuhan sekolah dengan berbagai mutu layanan makin meningkatkan iklim persaingan. Jika sekolah tidak memiliki identitas karakter yang jelas pada proses dan mutu lulusannya,bisa bisa ditinggalkan masyarakat.
Identitas karakter sekolah tidak ubahnya adalah Brand Identity yang oleh David Aaker  dalam bukunya The Building Strong Brands sebagai   asosiai merek mempresentasikan untuk apa merek dibangun dan menyiratkan sebuah janji perusahaan kepada pelanggan . Dalam Manajemen Berbasis Sekolah,Brand Identity  bisa dimaknai bahwa proses kegiatan pembelajaran disekolah bersangkutan dapat mencerminkan visi dan misi sekolah yang dijanjikan kepada pelanggan.

Minggu, 29 Juni 2014

Kurikulum 2013 : Pentingnya Passion dan Imagination bagi Pendidik ,Case Study Sekolah Dasar Alam Pacitan (bervideo)

Seorang guru harus mampu menggambar sebuah  sketsa masa depan   tentang apa yang  ingin dicapai oleh siswanya melalui ilmu yang diajarkan sehingga siswa memiliki gambaran mental tujuan dan manfaat dari ilmu yang dipelajarinya !
Seorang guru bukan  hanya bisa  melihat tugas mengajar hari ini, tapi juga memberikan  sesuatu yang akan dicapai di kemudian hari oleh peserta didik.
Saya tertarik oleh sebuah kalimat yang disampaikan Vienke Van Dijk salah seorang pengajar/”guru -tamu” Bahasa Inggris  di sekolah/tersebut, tentang   dampak “passion”  dalam kegiatan mengajar terhadap  siswa yang     dapat membangkitkan minat dan daya serapnya dalam menguasai pembelajaran siswa.   Dan  Miss Vienke juga  berbicara tentang  "imagination" yang ada di Sekolah Dasar  Alam Pacitan untuk memahami Global Warming sejak dini, karena itu  "imagine"  tentang pentingnya  mengenal menyintai dan melestarikan harus dibangkitkan dalam diri siswa sejak dini. Dari  sekedar  alam sebagai media dan sumber belajar menjadi penanaman tentang “ value” kesadaran lingkungan dan pelestarian alam seisinya.

Sabtu, 28 Juni 2014

Kiat Membangkitkan Keteladanan Guru Kepada Siswa,Case Study :SMPN 1 Pacitan (bervideo)

“Dalam diri seorang nabi terdapat uswatun hasanah,teladan yang baik, demikian pula semestinya dalam setiap diri guru karena guru adalah “pewaris“ para nabi dalam memperbaiki kualitas sumber daya manusia" . Kank Hari Santoso, Konsultan SDM Unggul Indonesia.

Selain   keberanian menghadapi perubahan,seorang yang memiliki jiwa  pemimpin  harus bisa punya mimpi /gambaran besar tentang masa depan yang ingin diraihnya.  Seorang pemimpin selalu  berupaya untuk siap dalam menghadapi perubahan kondisi yang dihadapi dan  memiliki semangat untuk meraih harapan atau cita citanya.
Demikian juga membangkitkan jiwa kepimipinan dalam diri  siswa , dimulai dari keberanian siswa melepaskan diri dari “zona nyamannya” situasi kehidupan dirumah menjadi disiplin tinggi dalam kegiatan belajar disamping terus melakukan penguatan terhadap cita citanya agar perubahan itu tidak menjadi beban dalam kehidupan belajarnya, seperti  program pembelajaran di  SMPN 1 Pacitan  yang saya “kunjungi”.

Senin, 14 April 2014

Seri Humas Sekolah: Membangun Daya Saing Sekolah Berbasis Keunikan Kegiatan

Untuk membangun reputasi sekolah yang dikenal memiliki daya saing,pihak pengelola sekolah perlu memposisikan sebuah kegiatan yang dikenal oleh masyarakat, dan kegiatan itu harus unik yang berdasarkan pada keunikan bakat siswa yang dimiliki dan menancap kuat dalam ingatan masyarakat. Ada banyak cara untuk membangun persepsi  tentang daya saing. Tetapi umumnya sangat bergantung dari;

Minggu, 23 Maret 2014

Peran Serta Komite Sekolah dan Masyarakat Dalam Membangun Sukses Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Membangun  relasi dengan komite sekolah dan  wali murid, bila direspon dengan baik bisa mendatangkan banyak dukungan dan manfaat bagi pengembangan program progam kegiatan pembelajaran di sekolah, Bagaimana  seharusnya manajemen sekolah berinteraksi, berkomunikasi,menggalang dukungan dan berkolaborasi..? Apa peran yang bisa dimainkan komite sekolah maupun  orang tua siswa dalam mendukung sekolah berpihak pada kepentingan terbaik siswa..? Ini adalah beberapa langkah yang bisa anda jadikan pedoman:

Kamis, 20 Maret 2014

Pemanfaatan Media Pembelajaran TIK Oleh Kank Hari Santoso


Perkembangan TIK  semestinya dapat dimanfaatkan untuk media dan sumber pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

  Seorang guru akan lebin mudah dalam mebelajarkan siswa dari yang abstrak menjadi lebih real, dari yang sulit dibayangkan menjadi mudah divisualisaskan serta dapat membuat siswa memiliki minat belajar yang tinggi .
Kank  Hari Santoso ,Praktisi TIK  Pendidikan didaulat menjadi nara sumber Pemanfaatan TIk sebagai Media Pembelajaran yang dihadiri sekitar 80 an guru  dari 11 bidang mata pelajaran.


School Base Management and Public Relation by Kank Hari Santoso


 Manajemen Berbasis Sekolah adalah kunci dari identitas dari kegiatan program suatu sekolah,dikarenakan sekolah dapat mengembangkan potensi yang dilikinya sekaligus membentuk jati diri yang sulit dipisahkan keunikan sekolah dan posisinya dimata masyarakat.

Sedangkan peran wakasek kehumasan sekolah merupakan figur yang memiliki peran dalam membangun jaringan komunikasi dan kolaborasi  dengan stakeholder maupun shareholder.

 Workshop School Base Management and Pubilc Relation   dihadiri oleh Wakasek Kehumasan Sekolah dengan Nara Sumber :Prof Ujianto  Rektor Universitas Darwan Ali dan Panca Setia, Banjarmasin  dan Kank Hari Santoso,Insight Management ,Praktisi TIK Pendidikan dan Konsultan MSDM .serta nara sumber lainnya

Peserta mendapatkan presentasi dari bebrepa nara sumber,dialog interaktif, menyusun strategi kehumasan dan prensetasi materi kehumasan oleh peserta

Kamis, 20 Februari 2014

Lebih Kreatif Dengan Manajemen Berbasis Sekolah, School Base Management Competitive Planning (SMP/SMA).


Pada intinya pengelolaan sekolah  adalah kegiatan menganalisa dan mendiagnosa lingkungan sekolah untuk  menemukan peluang dan kemungkinan kegagalan. Jika sekolah tidak memiliki kemampuan  untuk beradaptasi     terhadap tuntutan lingkungan dengan  manajemen sekolah nya, dapat dipastikan akan kalah dalam persaingan dan tidak efektif  lagi keberadaannya.
Dalam situasi persaingan yang sengit, dengan beragam kompleksitas tuntutan  kebutuhan  akan mutu dan manfaat pendidikan, kretifitas sangat  dibutuhkan dalam menyusun  strategi manajemen sekolah. Mengingat manajemen sekolah dituntut memiliki competitive advantage element  yang unik  sebagai pembeda keunggulan sekolah satu  dan yang lainnya. Nah, bagaimana  menyusun sebuah stategi manajemen yang jitu sangat ditentukan oleh keterampilan dan kreatifitas perancang (team ) dalam menganalisa dan mendagnosa lingkugan sekolah dan situasi “persaingan “.

Senin, 03 Februari 2014

How To Manage Green House School Program, Case Study : SMKN 1 Plosoklaten Kediri Jawa Timur (video)

Konsep “ hijau “, sangat kental saat saya memasuki halaman depan  SMK Negeri  1 Plosoklaten  yang berlokasi di kabupaten Kediri. Dihiasi dengan lapangan olahraga yang begitu luas dan pepohonan serta tanaman pertanian dikanan kiri jalan menuju gedung sekolah menambah teduh dan  suasana sekolah .  Sekolah yang terakreditasi A  oleh Depertemen Pertanian menempati lahan 10 hektar ini,  memiliki siswa sebanyak 847 dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 22, memiliki  tiga jurusan  yakni ,Agribisnis Tanaman Pangan  dan Hortikultura, Agribisnis Ternak Ruminansia serta Jurusan Agribisnis Perikanan, didukung 53 profesional dan dibantu 17 orang tenaga kependidikan . Sedangkan  peserta didik berasal dari wilayah kabupaten Kediri ,Jombang, Nganjuk, Blitar dan Lamongan

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...