Sabtu, 14 April 2018

7 Elemen Penting Perilaku Kepala Sekolah untuk Sekolah Unggul Berdaya Saing






“Kank apa saja ciri perilaku kepala sekolah yang dapat membawa sekolah  unggul dan berdaya saing? “

Setiap kepala sekolah adalah leader dan manager yang bertanggung jawab untuk menumbuh kembangkan potensi unik dan unggul dari sekolahnya sebagai sarana peningkatan daya saing. Daya saing prestasi peserta didik, program pembelajaran maupun SDM tim kerjanya. Berikut kebiasaan kebiasaan perilaku kepala sekolah sukses yang bisa dipelajari dan dikembangkan:


1.Seimbang dalam ketegasan manajerial, artinya  kegiatan administrasi dan pembelajaran di sekolah sering kali membuat kepala sekolah beserta jajarannya menghabiskan waktu dan energi. Namun kepemimpinan yang sukses dapat menyeimbangkan antara tekanan pekerjaan dengan pemenuhan semua aspek hidup seluruh teamnya. Penetapan skala prioritas dan menghindari kebiasaan menunda tugas tugas yang genting dan penting membuat seluruh teamnya merasa dalam kepemimpinan yang menyenangkan. Memiliki waktu untuk mendengarkan, konseling, coaching , mentoring dan memberikan solusi merupakan tugas pembinaan seorang pemimpin.

2. Efektif dan Produktif, Produktivitas untuk terus berinovasi mengembangkan potensi kearifan lokan sekolah merupakan ciri perilaku kepala sekolah unggul dan sangat penting bagi daya saing sekolah. Mereka biasanya menciptakan kebiasaan kebiaasan yang lebih baik secara efektif untuk membuat proses pembelajaran menjadi produktif. Memiliki banyak waktu  untuk fokus pada masalah keunikan dan keunggulan sekolah yang mendorong motivasi , kompetensi dan kompetisi peserta pada teknologi, automasi, alih daya dan terus berinovasi.

3. Peka pada peluang, kepala sekolah unggul tidak sibuk mengeluh pada berbagai masalah dan kesulitan yang dihadapi. Berfokus pada  solusi atas sebuah masalah membuat lingkungan kerja menjadi lebih menggairahkan. Mengingat bahwa masalah dalam pendidikan tak ada ujung pakalnya mulai dari masalah eksternal seperti kebiajakan pemerintah, LSM, wartawan, wali murid, masyarakat dsb. Juga masalah internal seperti pegawai, tenaga pendidik, peserta didik , sarana prasarana dsb. Keberadaanya adalah bagian yang tak terpisahkan dari dinamika penyelenggraan pendidikan.. Fokus pada peluang di setiap masalah adalah tantangan yang menarik bagi kepala sekolah unggul.

4. Siap Hadapi Perubahan, suka tidak suka manusia dipaksa untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan jika tidak ingin tergilas oleh roda zaman. Rasa takut pada ketidak pastian dan perubahan akan membuat proses penyelenggaraan pendidikan menjadi lumpuh. Dunia pendidikan saat ini dipenuhi ragam tantangan  “ketidak pastian” yang tak dapat diduga, kemampuan kepala sekolah untuk beradaptasi akan mempermudah mempersiapkan diri dalam merespon  situasi tak terduga dan yang tak bisa ditolaknya. Fleksibelitas kepala sekolah akan

5. Rendah Hati dan Jujur, mengakui keterbatasan diri, sadar potensi diri, tidak memaksakan kehendak dan bersedia belajar kepada team kerja adalah salah satu ciri pemimpin yang jujur, setidaknya jujur pada diri sendiri. Kerendahan hati untuk bersedia mendengar infomasi dari seluruh elemen sekolah akan membangun kekuatan tim kerja yang solid . rendah hati dan jujur akan menciptakan lingukungan yang dapat meningkatkan pertumbuhan indiviual dan institusi sekolah.  

6. Fokus kepentingan terbaik peserta didik.  Wujud dari kepemimpinan sekolah kepala sekolah unggul dan berdaya saing adalah memberikan pelayanan prima pendidikan untuk kepentingan terbaik peserta didik. Memahami keinginan , kebutuhan dan kepentingan “stake holder  akan memberi peluang yang lebih besar untuk mendapatkan support pada rencana kerja sekolah. Menggalang komitmen  yang bersama untuk fokus pada kepentingan terbaik peserta didik pada tim penyelanggara pendidikan merupakan tugas utama seorang kepala sekolah.

7. Kemampuan menggalang networking, kepala sekolah unggul berprestasi dan berdaya saing bukan konseptor yang selalu duduk dizona nyaman belakang meja kerjanya. Melainkan meluangkan waktu dan tenaga untuk mengenali, menggali dan membangun relasi dengan berbagai pihak baik antar kepala sekola lainya, dunia usaha industri , mentor , tenaga ahli instansi terakait maupun perguruan tinggi. Guna mendapatkan dukungan untuk peningkatan mutu pelayanan pendidikan disekolahnya.

Untuk membangun sekolah unggul berdaya saing dibutuhkan pemimpin yang pelopor untuk mengembangkan kebiasaan kebiasaan sukses penyelanggaraan pendidikan oleh kepala sekolah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...