Pertama ,Meskipun RPP itu sesuatu yang wajib guru lakukan sebelum masuk kelas ,namun membuat persiapan mengajar untuk setiap pokok bahasan sebenarnya sudah menyita energi tersendiri misalnya mengaji topik yang akan disajikan,merumuskan tujuan pembelajaran,memilih dan menentukan media pembelajaran yang cocok dengan tujuan yang telah dirumuskan,dan merancang strategi mengkondisikan siswa agar dapat berjalan sesuai rencana.
Kedua ,Tuntutan agar guru memiliki kecakapan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar ,bukan cuma berpedoman pada buku paket mata pelajaran tapi yang harus dikuasai ,ketepatan pemilihan materi mengajar dengan ketepatan metodologi ,alat peraga ,media pembelajaran berbasis ICT dan sekaligus alat evaluasinya.Persoalan terberat adalah merangsang siswa untuk mencatat bagian yang belum dimengerti nya,serta perilaku siswa dalam kegiatan belajarnya. Sepertinya tidak semua guru menjalankan prosedur ini dengan optimal.
Ketiga,Penguasaan kelas ,guru dituntut untuk membuat siswa didalam kelas dapat ber interaksi dengan baik ,Dimulai dari mengajak siswa mendengarkan atau menyimak materi yang disajikan baik melalui metode ceramah atau pun bantuan audio visual ICT ,persoalannya tidak semua siswa memiliki minat yang kuat dalam kegiatan belajar jadinya sebagian dari mereka malah tidak memperhatikan .Apalagi jika siswa punya persoalan sendiri dalam kehidupan keluarganya.Maka memberi rangsangan dan memusatkan perhatian siswa agar berkomentar ,bertanya atau menyangga adalah persoalan tersendiri bagi guru. Terlebih lagi jika sudah tuntutan konsistensi melaksanakan pengolahan dan analisa hasil penilaian peserta didik. Wah kalau sudah penilaian berbasis individu siswa jadi rumit nah kalau satu kelas lebih dari 38 siswa.
Keempat,Objektivitas dalam memberikan nilai peserta didik jika dilakukan dengan optimal oleh guru akan dapat memberikan orisinalitas kompetensi siswa yang sesungguhnya,berguna buat masa depan siswa..Namun kondisi input,sarana &prasarana serta kondisi lingkungan kerja guru membuat guru dengan sangat berat hati menjadi tidak bisa objektif bukan lantaran guru berbuat tidak jujur melainkan membela kepentingan siswa walaupun sebenarnya bukan hal yang dapat dibenarkan…
Bersambung .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar