Senin, 15 Desember 2014

Humas Sekolah: Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam MBS Bagi Prestasi Siswa (Case Study: SMPN 4 Kepanjen Malang)

Membangun sebuah sekolah yang memiliki peserta didik yang memiliki prestasi sekaligus memiliki karakter bukanlah hal mudah,pemimpin sekolah  dalam hal ini  kepala sekolah dituntut memiliki perilaku yang tepat dan mental yang kuat untuk mewujudkannya. Sebagaimana peran Bapak Sutikno,M.Pd peraih Kepemimpinan Sekolah Terbaik secara Nasional pada SMPN 4  Kepanjen Malang dalam mengelola SDM khususnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Fokus pengelolaan sekolah tidak hanya tertumpu pada terlaksananya Kurikulum yang berlaku melainkan ,merancang sebuah arsitek sebuah manajemen sekolah  dengan struktur organisasi yang membuat semua anggotanya secara” fun “ dapat meningkatkan kualitas perilaku  dalam kegiatan pembelajaran.  Sedangkan kunci suskesnya adalah sebagai berikut:

                           Video: Prod; UPT Tekkomdik Dindik Jatim jl .Gentengkali 33 Sby



1.       Memberikan Keteladanan  Bahwa Tugas Adalah Amanat

Ing Ngarso Sung Tuladha,diwujudkan dengan datang lebih pagi(awal)  kesekolah dengan jarak sekitar 70 kilo secara suka rela oleh pak Sutikno,dimana rumah beliau berada di Blitar.  Hal inilah salah satu kunci keberhasilan seorang pemimpin mendapatkan respek dari mitra kerjannya dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan di SMPN 4 Kepanjen Malang.

Kemampuan memberikan contoh secara terus menerus berkelanjutan ,berkesinambungan dan berkelanjutan  secara istiqomah mendorong terciptanya iklim kerja yang mendorong setiap pendidik untuk menjalankan amanah sebagai guru yang mencerdasakan ana bangsa secara optimal. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan akan tumbuh kesadaran bahwa memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik adalah kewajiban dan amanah.

2.        Menumbuhkembangkan “passion” dalam KBM.

Mutu lulusan tidak selalu ditentukan pada kualitas output melainkan proses pembelajarannya,begitulah kata pak Sutikno. Artinya setiap pendidik harus memiliki passion yang kuat untuk mewujudkan sebuah proses pembelajaran yang dapat memotivasi dan meningkatkan prestasi yang diraih siswa tidak hanya presatasi regional,nasional bahkan internasional jika perlu. 

Seorang pemimpin harus mampu meyakinkan Team  yang memiliki keberanian untuk berjuang mengubah keadaan menjadi lebih baik dari sebelumnya,setiap individu diharapkan mempunyai komitmen personal terhadap setiap individu siswa bahwa mereka memiliki potensi prestasi yang harus ditumbuhkembangkan  sehingga berdaya saing.
Menumbuhkan kepercayaan kepada pendidik  bahwa hanya jika mereka mengganggap tantangan dan kesulitan adalah tantangan bersama merupakan bahan bakar yang tercermin dalam standar kerja,kesungguhan dan semangat untuk berprestasi.
                                  Video: Prod UPT Tekkomdik Dispendik Jatim Jl. Gentengkali 33.Sby
3.       Keberhasilan Sekolah terletak pada karakter setiap Individunya

Persoalan meraih prestasi sekolah  bukan hanya persoalan peningkatan knowledge  dan knowhow  bagi pesrta didik maupun pendidik melainkan  terletak pada peluang membangun karakter setiap individu itu sendiri. 

Bagian tersulit dari pembangunan karakter adalah terletak pada cara memulainya, terutama bagi individu yang bersifat skeptis  terhadap keadaan yang merasa tidak mungkin bisa diubah. Untuk itu Pak Sutikno memberikan dua alternatif dalam menjalankan visi dan misi sekolah yakni memberikan delegasi kepada pendidik yang memiliki rasa optimis sedangkan instruksi yang jelas  dan tegas diberlakukan kepada mereka yang kesulitan untuk beradaptasi.


“Salah satu kunci keberhasilan pemimpin adalah keteladan  yakni kualitas perilaku kita, oleh karena itu cipta moment of truth bagi diri anda sehingga orang lain akan menemukan bukti bahwa anda layak dipercaya”. Kank Hari Santoso, Leadership Coach in Education .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...