Minggu, 21 Desember 2014

Pembelajaran Bilingual di SD Widya Wiyata Sidoarjo (Case Study) ,Mengapa Tidak ..?

Ketika sekolah RSBI diputuskan untuk dihentikan oleh pemerintah  bukan berarti kebutuhan pembelajaran Bahasa Inggris juga ikutan dihentikan. Untuk membekali siswa SD dengan memiliki keterampilan bahasa inggris tanpa kehilangan jati diri kebangsaannya SD Widya Wiyata Sidoarjo menyelenggarakan pembelajaran Bilingual kepada peserta didik yang mendapat dukungan sepenuhnya dari orang tua siswa.
Untuk merancang kegiatan pembelajaran tersebut dimulai dari  content pembelajaran yakni kombinasi dari kurikulum nasional dan kurikulum muatan lokal yang berupa keterampilan Bahasa Inggris sebagai keterampilan utama dalam setiap kegiatan KBM .



Rasa senang dan seperti bermain (fun learning) diciptakan oleh para pendidik yang rata rata sangat piawai dalam berbahasa Inggris  merupakan jawaban dari objective-nya yaitu kompetensi dan kepercayaan diri siswa makin meningkat apalagi dalam metode pembelajaran dikembangkan dengan  pendekatan learning style siswa ,games dan conversation . Hal ini merupakan langkah yang cerdas karena siswa merasa tidak dipaksa untuk belajar melaikan memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan.  Sesuatu yang membuat perasaan senang dan mudah diingat akan mudah dikenang pada memori jangka pendek  sekaligus ingatan jangka panjangnya.
Kegiatan budaya beragam ektra kurikuler olah raga dan seni serta berbahasa jawa  merupakan suprising element yang dapat memperkuat rasa percaya diri siswa ,memiliki  daya saing global tanpa kehilangan jati diri kebangsaannya.
Untuk evaluasi keberhasilan siswa dalam menguasai bahasa  Inggris setiap guru berkewajiban meperhatikan kompentensi setiap siswa nya melalui penugasan yeng menggunakan keterampilan berhasa inggris baik Writing, listening maupun speaking sesuai dengan dengan kompetensi dan jenjang kelasnya. Controlling ,evaluating selalu dimaintain oleh manajemen sekolah guna tercapai standart  mutu yang diharpkan alhasil sekolah yang fokus pada target kompetensi  pembelajarannya ini sangat sulit ditiru kompetitor (pesaing sekolah lain ) sekaligus dapat menciptakan pemenuhan kebutuhan akan pendidikan yang bermutu di Jawa Timur. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...