Minggu, 05 Juli 2015

Seri Kehumasan Sekolah:Mengapa Inovasi Pembelajaran Bisa Gagal..? (1)



Foto Ilustrasi. K-13

Pembelajaran yang sukses dan disukai siswa yang  berkesinambungan selalu ditopang adanya inovasi dalam proses pembelajaran. Mulai dari ide tentang metode mengajar sampai pada pemanfaatan potensi individual siswa secara optimal.

 Berbagai pelatihan digelar agar setiap pendidik memliki kemampuan dalam mengembangkan inovasi pembelajaran apalagi dalam kurikulum 2013 (K13) yang mengutamakan keterlibatan aktif siswanya dalam pembelajaran ,active learning.


Namun juga tidak sedikit justru sepulang dari pelatihan malah tidak dapat melaksanakan materi yang telah didapat bahakan gagal dalam inovasi pembelajaran, lantas apa penyebabnya...?

1.      Latar belakang input, status sosial dan lingkungan sekolah (meliu) menjadi alasan kegagalan penerapan materi pelatihan yang ideal. Seringkali pendidik terjebak “pemaksaan’ konsep ideal bukan diatas kondisi real peserta didik dan lingkungan sekolah, sehingga mengalami kesulitan.

Solusinya adalah mencari celah dari kondisi real yang dihadapi peserta didik dan lingkungan sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana dengan kemungkinan konsep (ideal)yang bisa diterapkan.

2.      Sistem dan kebijakan sekolah yang menciptkan iklim kerja sangat birokratis ,berbelit ribet dan bersifat kaku (dogmatis). Sementara pendidik tidak memiliki bargaining position untuk menjelaskan kemanfaatan dari konsep yang bakal diterapkan. Akhirnya hasil palatihan berhenti untuk disimpan dilaci meja.

Solusinya memang tidak bisa frontal dalam penerapan hasil pelatihan namun bisa diselipkan secara sedikit demi sedikit dalam proses pembelajaran. Keberhasilan siswa dalam meraih prestasi belajarnya akan sedikit memperlunak aturan yang telalu kaku.


3.      Beban  tugas rutin administrasi kependidikan yang bertumpuk membuat guru tidak dapat lagi mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya untuk menerapkan hasil pelatihan yang sudah didapat. Mereka bukan saja lelah fisik namun juga lelah mental akibat panggilan jiwa seorang untuk menjadi seorang pendidik yang kreatif tidak dapat teraktualisasikan.  

Solusinya, memang harus memanfaatkan waktu tambahan untuk mengerjakan pernak pernik administrasi  dan tidak  menunda serta menumpuknya sampai menjadi pekerjaaan  menjemukan yang harus diselasaikan. Bersambung ...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...