Rabu, 11 Juli 2012

Sulitnya Membangun Mindset Pelayanan Prima Dikalangan Guru


 “Sekolah kami memang bukan sekolah unggul  sebagai kepala sekolah saya prihatin,meskipun visi dan misi kami sudah mengarah kepada pelayanan prima pendidikan  dan berorientasi mengembangkan prestasi siswa ,namun masih banyak guru yang enggan menjalankan misi kami, dengan berbagai dalih..Mohon Saran Kank Hari…?”


“Allah tidak membani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya(kemampuannya). Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya…………”.QS AlBaqarah :286

Kepala sekolah memegang peranan penting untuk koordinasi internal dan perlu   menegakkan komitmen yang tinggi dikalangan guru pada sekolah anda.Inti persoalan yang terjadi adalah pada menejemen pengelolaan sekolah.Pemahaman tentang filosofi pelayanan yang  diterjemahkan kedalam visi misi sekolah belum merupakan tututan dan tantangan dikalangan guru .Bagi  sebagian guru sekedar menjalankan kewajiban sebats mengajar sudah cukup apalagi jika opresaional sekolah sudah dibiayai BOS dan BOPDA.Yang lebih parah jika para guru berprinsip  Gratis minta bermutu..!


Sesesungguhnya keberhasilan pendidikan terletak pada proses kegiatan belajar mengajarnya bukan sekedar capaian nilai ujian  nasional tertinggi.Segala aktivitas kegiatan belajar mengajar semestinya bermuara pada terjadinya interaksi siswa dengan gurunya berjalan “harmonis’.Oleh karena itu teaching service delivery  diwujudkan dengan kesediaan para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang interaktif ,inspiratif,menyenangkan dan menantang mencakup kegiatan penadahuluan inti dan penutup.  Persoalannya tidak semua guru mengahayati pentingnya proses kegiatan belajar menagajar ini sebagai proses penting bagi siswa.Pengabaian ini akan membuat siswa tiadak bergairah menjalani proses belajar sekaligus dapat merusak citra sekolah.

Persoalan yang anda hadapi adalah persoalan yang kritis dan fundamental,bukan sekedar kasusistis apalagi jika bukan satu- dua orang guru yang tiadak menjalankan visi misi sekolah.tentunya hal ini akan merusak stategi pengellaan yang bakal anda jalankan.Disamping siswwa dan orang tuanya juga kecewa karena bad experiences dari pelayanan disekolah anda,sekolah juga punya potensi menjadi pembicaraan tentang buruknya pelayanan dan bisa jadi dijauhi masyarakat.Sehingga bisa jadi bakal kehilangan input siswa yang potensial.

Oleh karena itu anda harus kembali fokus pada filosofi pelayanan sekolah ayang anda trapkan sebagai proses unggul yang berdaya saing bukan sekedar slogan  atau dijalankan beberapa orang saja. Pelayanan pendidikan bukan hanya persoalan kualitas  senioritas atau akademik guru saja  tetapi juga proses pelayanan kegiatan belajar mengajar.Proses melibatkan stake holder guna membentuk sistem evaluasi kegiatan KBM bisa diwujudkan team evaluasi diri sekolah (EDS).

 EDS adalah proses yang bersifat internal yang melibatkan stake holder untuk melihat kinerja sekolah/madarasah berdasarkan standar pelayanan minimum dan standar pelayanan nasional berjalan sebagaimana mestinya yang hasilnya digunakan untuk menyusun Rencana kerja sekolah dan sebagai masukan  bagi perencanaan investasi pendidikan tingkat kab/kota.

EDS dilaksanakan oleh Tim Pengembang Sekolah  yang terdiri atas  kepala sekolah,wakil unsur guru ,wakil komite sekolah,wakil orang tua siswa dan pengawas. Salah satu tugasnya juga mengukur dampak kinerja guru terhadap hasil belajar peserta didik.Sehingga peserta didik dan masyarakat bisa menikmati bukti langsung komitmen pelayanan prima yang dijalankan para guru sekaligus dapat”mengendalikan” perilaku guru.Keterlibatkan stake holder akan menjadi social control bagi guru dalam menjalankan tugas.Percuma saja kepala sekolah meneriakan komitemen guru untuk menjalankan filosofi sekolah jika stakeholder tidak dilibatkan untuk mendapatkan pengalaman positif sebagai integritas proses pelayanan prima pendidikan di sekolah anda. Pada dasarnya sekolah unggul ,sekolah bermutu itu terletak pada   mutu proses pelayanan pendidikan yang dihayati dan dijalankan secara tulus oleh para guru dan bukan sekedar jargon….!


Dalam mengelola SDM guru ,saya sarankan agar anda mulai menetapkan visi dan misi sekolah menjadi strategi pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang ditetapkan dalan juklak/juknis ,standar kinerja serta target keberhasilan yang  harus dicapai .Penentuan sasaran ini harus secara jelas mengidentifikasi ,(specific), dapat diukur  Measurable ,realitis dan dapat dicapai ,relevan dengan kepentingan terbaik peserta didik ,memiliki target waktu,dengan prinsip terpadu,bersbais kinerja dan partisipatif.

 Akhirnya ,gunakan top down approach sebagai mekanisme kontrol dan bottom up sebagai suportive and participative  sehingga terjadi harmoni dalam mewujudkan target dari pelayanan pendidikan disekolah anda…selamat menjalankan tugas…!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...