“Sekolah kami memang bukan
sekolah unggul sebagai kepala sekolah
saya prihatin,meskipun visi dan misi kami sudah mengarah kepada pelayanan prima
pendidikan dan berorientasi
mengembangkan prestasi siswa ,namun masih banyak guru yang enggan menjalankan
misi kami, dengan berbagai dalih..Mohon Saran Kank Hari…?”
“Allah tidak membani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya(kemampuannya). Ia mendapat pahala (dari
kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya…………”.QS AlBaqarah :286
Kepala
sekolah memegang peranan penting untuk koordinasi internal dan perlu menegakkan komitmen yang tinggi dikalangan
guru pada sekolah anda.Inti persoalan yang terjadi adalah pada menejemen
pengelolaan sekolah.Pemahaman tentang filosofi pelayanan yang diterjemahkan kedalam visi misi sekolah belum
merupakan tututan dan tantangan dikalangan guru .Bagi sebagian guru sekedar menjalankan kewajiban
sebats mengajar sudah cukup apalagi jika opresaional sekolah sudah dibiayai BOS
dan BOPDA.Yang lebih parah jika para guru berprinsip Gratis
minta bermutu..!
Sesesungguhnya
keberhasilan pendidikan terletak pada proses kegiatan belajar mengajarnya bukan
sekedar capaian nilai ujian nasional
tertinggi.Segala aktivitas kegiatan belajar mengajar semestinya bermuara pada
terjadinya interaksi siswa dengan gurunya berjalan “harmonis’.Oleh karena itu
teaching service delivery diwujudkan
dengan kesediaan para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pembelajaran yang interaktif ,inspiratif,menyenangkan dan menantang mencakup
kegiatan penadahuluan inti dan penutup.
Persoalannya tidak semua guru mengahayati pentingnya proses kegiatan belajar
menagajar ini sebagai proses penting bagi siswa.Pengabaian ini akan membuat
siswa tiadak bergairah menjalani proses belajar sekaligus dapat merusak citra
sekolah.
Persoalan
yang anda hadapi adalah persoalan yang kritis dan fundamental,bukan sekedar
kasusistis apalagi jika bukan satu- dua orang guru yang tiadak menjalankan visi
misi sekolah.tentunya hal ini akan merusak stategi pengellaan yang bakal anda
jalankan.Disamping siswwa dan orang tuanya juga kecewa karena bad experiences
dari pelayanan disekolah anda,sekolah juga punya potensi menjadi pembicaraan
tentang buruknya pelayanan dan bisa jadi dijauhi masyarakat.Sehingga bisa jadi
bakal kehilangan input siswa yang potensial.
Oleh
karena itu anda harus kembali fokus pada filosofi pelayanan sekolah ayang anda
trapkan sebagai proses unggul yang berdaya saing bukan sekedar slogan atau dijalankan beberapa orang saja.
Pelayanan pendidikan bukan hanya persoalan kualitas senioritas atau akademik guru saja tetapi juga proses pelayanan kegiatan belajar
mengajar.Proses melibatkan stake holder guna membentuk sistem evaluasi kegiatan
KBM bisa diwujudkan team evaluasi diri
sekolah (EDS).
EDS adalah proses yang bersifat internal yang
melibatkan stake holder untuk melihat
kinerja sekolah/madarasah berdasarkan standar pelayanan minimum dan standar
pelayanan nasional berjalan sebagaimana mestinya yang hasilnya digunakan untuk
menyusun Rencana kerja sekolah dan sebagai masukan bagi perencanaan investasi pendidikan tingkat
kab/kota.
EDS
dilaksanakan oleh Tim Pengembang Sekolah
yang terdiri atas kepala
sekolah,wakil unsur guru ,wakil komite sekolah,wakil orang tua siswa dan
pengawas. Salah satu tugasnya juga mengukur dampak kinerja guru terhadap hasil
belajar peserta didik.Sehingga peserta didik dan masyarakat bisa menikmati
bukti langsung komitmen pelayanan prima yang dijalankan para guru sekaligus
dapat”mengendalikan” perilaku guru.Keterlibatkan stake holder akan menjadi social control bagi guru dalam
menjalankan tugas.Percuma saja kepala sekolah meneriakan komitemen guru untuk
menjalankan filosofi sekolah jika
stakeholder tidak dilibatkan untuk mendapatkan pengalaman positif sebagai integritas proses pelayanan prima
pendidikan di sekolah anda. Pada dasarnya sekolah unggul ,sekolah bermutu
itu terletak pada mutu proses pelayanan
pendidikan yang dihayati dan dijalankan secara tulus oleh para guru dan bukan
sekedar jargon….!
Dalam
mengelola SDM guru ,saya sarankan agar anda mulai menetapkan visi dan misi
sekolah menjadi strategi pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang ditetapkan
dalan juklak/juknis ,standar kinerja serta target keberhasilan yang harus dicapai .Penentuan sasaran ini harus
secara jelas mengidentifikasi ,(specific), dapat diukur Measurable ,realitis dan dapat dicapai
,relevan dengan kepentingan terbaik peserta didik ,memiliki target waktu,dengan
prinsip terpadu,bersbais kinerja dan partisipatif.
Akhirnya ,gunakan top down approach sebagai mekanisme kontrol dan bottom up sebagai suportive and participative
sehingga terjadi harmoni dalam mewujudkan target dari pelayanan
pendidikan disekolah anda…selamat menjalankan tugas…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar