Senin, 02 Juli 2012

Sekolah Unggul Di Mata Masyarakat


Kank ,bagaimana caranya membangun persepsi masyarakat bahwa sekolah kami adalah sekolah unggul …? apakah cukup hanya dengan label-slogan pada spanduk ,sekolah kami sekolah unggulan…?


Kata unggul pada sekolah itu sendiri sudah mennunjukan ada program kegiatan pembelajaran yang diunggulkan baik akademik,maupun non akademik. Sekolah unggul dapat memberikan gambaran konkrit dari kegiatannya (reason for being )yang menjelaskan keberhasilan mencapai prestasi melalui program  sekolah bersangkutan.Aktivitas kegiatan persekolahan mencerminkan inti sari dari keunggulan yang diunggulkan dari program sendiri dan sekolah lain.

Guna menumbuh kembangkan serta membangun persepsi unggul pada sekolah bersangkutan,dibutuhkan strategi focus pada keunggulan yang dapat secara jelas mendifinisikan upaya teamwork sekolah dapat mengimplementasikan keungulan yang dimaksud.Sekolah yang sudah mendeklarasikan keunggulan programnya harus dinamis dan inovatif mencari cara meningkatkan mutu keunggulan yang di capainya serta meninggalkan pesaing dari sekolah lain. Prestasi-prestasi yang diraih siswa dan guru merupakan dasar tumbuh kembang sekolah untuk mencapai keberhasilan berkelanjutan sekaligus citra unggul di masyarakat. 

Tidak cukup mendeklarasikan diri  sebagai  sekolah unggulan melalui spanduk saja  jika belum ada prestasi yang diraih baik tingkat regional dan internasional .Karena citra sekolah adalah reputasi kualitas layanan yang dapat memberikan kontribusi keberhasilan siswa dalam meningkatkan daya saingnya.Sehingga citra unggul pada sekolah bersangkutan adalah high trust school yang merupakan kepercayaan dari siswa,orang tua siswa ,guru dan karyawan serta stake holder lainnya.
Ciri  dari sekolah unggul adalah prestasi dan kepentingan terbaik siswa sebagai fungsi keberhasilan kegiatan belajar dan mengajar seluruh team work sekolah. Manajemen strategis sekolah  berhasil dapat menciptakan sense of ownership ,participation,knowledge ,knowhow ,self respect and sense of achievement kepada seluruh elemen penyelenggara sekolah terutama guru dan staff sekolah.
 Guna menciptakan sense of ownership ,internal sekolah maka disamping penghayatan akan visi ,misi dan filosofi pendidikan  diperlukan:

1.    Peningkatan pengetahuan ,ketarampilan sikap dan sebuah system yang membuat seluruh team work mendapatkan pembelajaran “budaya unggul “ pada masing masing kinerja pribadinya.

2.    Mendorong setiap guru memiliki kecepat tanggapan (responsive) dalam merespon peluang dan kesulitan tercermin dalam perilaku  bertindak secara tepat dan cepat fleksible,responsive ,memberikan perhatian secara individual terhadap kompetensi keberbakatan siswa,tidak terjebak birokratisasi dan kaku adalam otoritas serta  berorientasi dalam pelayanan prima pendidikan.


3.    Program sekolah unggul  harus berani berpikir dan bertindak “out of the box” dari kegiatan belajar dan mengajar pada umumnya. Berani berbeda dalam ragam kegiatan maupun layanan proses pendidikan,tidak meniru popularitas program unggul sekolah lain sebaliknya lebih berani menonjolkan keunggullan program sekolah sendiri dan menjadikan budaya unggul sebagai aktivitas kegiatan pembelajaran sehari hari.

4.    Sikap yang dibutuhkan untuk menciptakan sekolah unggul adalah generosity dari seluruh elemen penyelenggara sekolah.Kemurahan hati terhadap siswa agar dapat mengemabangkan prestasi unggulnya  tidak hanya melalui kinerja layanan pendidikan standar saja ,namun membutuhkan internal motivation,kewajaran kebijakan dan praktik serta kepedulian untuk terus focus pada budaya unggul disekolah bersangkutan.


Sekolah unggul dapat merancang dan berupaya mencapai kesukesan masa depanya dengan tetap berfokus pada penciptaan nilai unggul (superior values ) bagi kepentingan terbaik dan kemajuan   siswa  secara terus menerus ,meningkatkan mutu pelayanan dan prestasi nya menjadi lebih baik dari saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...