Jumat, 19 Agustus 2011

The Master Teacher ( Bekal di Mulia kan Tuhan)


Hampir dua puluh tahun penulis terjun dalam dunia pendidikan masyarakat.Mulai dari pelopor masyarakat peduli pendidikan ,manajer radio ,bahkan beberapa tahun terlibat secara aktif memberikan diklat kepada guru hingga aparatur pemerintah serta sebagai konsultan untuk membantu program sekolah unggulan .Dunia pendidikan formal tepatnya bagi guru lebih banyak disemarakkan dengan glamournya berbagai diklat,seminar dan workshop mulai dari pengembangan kompetensi,peningkatan ketrampilan mengajar,hingga pelatihan ICT.Meskipun demikian hasilnya belum secara significant dirasakan oleh siswa dan masyarakat.



Patut disadari tidak ada yang salah dengan diklat dan sejenisnya untuk pengembangan SDM guru jika semua ilmu yang diajarkan dapat di implementasikan saat kembali ke sekolah masing masing.Meskipun itu semua merupakan rangkaian proses yang harus dilewati secara konsisten ,akurat dan berkesinambungan.Sedangkan “Energi” yang didapat dari berbagai pelatihan semestinya dapat terus berkobar melalui beberapa tahap berikut ini.


Optimisme

Ajaklah manusia kejalan Tuhanmu denagan cara yang Hikmah dan nasehat yang baik”. QS. An Nahl 125.


Makna hikmah menurut Ar Raghib Al Afshani adalah nama himpunan pengetahuan ucapan & perbuatan yang mengarah pada perbaikan keadaan dan keimanan manusia secara berkesinambungan.


Optimisme dalam mengimplementasikan ilmu yang dimiliki dengan hikmah akan memancarkan aura yang menyenangkan setiap saat dimanapun kita berada.Pribadi guru yang menyenangkan akan memberikan daya pikat dan daya tarik sangat besar kepada setiap orang yang berhubungan dengannya termasuk siswa dan rekan sejawat.Kekuatan penyampaian hikmah menghasilkan optimisme yang memberikan pengaruh positif bagi orang yang berada di sekeliling maupun diri sendiri.Sehingga antusiasme muncul tanpa kita sadari mendukung efektifitas kegiatan belajar mengajar.


Belajar Tanpa Batas

Allah akan mengangkat orang orang yang beriman dan berilmu diantara kamu dengan beberapa derajat . QS Al Mujadalah. 11.


Guru adalah cermin bagi siswanya,jika guru berharap siswanya memiliki motivasi tinggi dalam belajar guru semestinya memiliki motivasi belajar yang tinggi terlebih dahulu,guru adalah pembelajar sejati.Dalam arti bahwa dalam periode tertentu guru harus menyediakan waktu untuk meng upgrade diri . apakah itu pendidikan formal melanjutkan kuliah ataupun ikut berbagai diklat ,pecandu buku ,ikut bebagai seminar ,belanja ilmu pengetahuan sampai mengasah ketrampilan menggunakan ICT

Semangat Pelayanan.

Nabi Muhammad SAW bersabda: sesungguhnya hubunganku dengan kamu adalah seperti hubungan ayah dan anaknya ,aku mengajar kamu . HR. Ibnu Majah .


Sesungguhnya profesionalitas guru bukan terletak pada besarnya tunjangan profesi melainkan pada penghayatan dan pengamalan ruh mendidik seutuhnya.Kepuasan bekerja akan terasa sebagai suatu kemenangan tertinggi manakala berhasil membangkitkan semangat ber prestasi pada siswa dan membuat siswanya menjadi lebih bahagia. Dengan kata lain.memiliki mental untuk selalu memberikan yang terbaik kepada setiap siswanya. Lantaran disebut guru karena memiliki siswa.
.


Sinergi

Duduklah bersama orang –orang besar ,bertanyalah kepada orang-orang pandai dan bergaulah dengan orang yang berhikmah’. HR Thabarani.


Seorang guru yang telah berhasil menumbuh kembangkan perubahan kompetensi dan sikap siswa akan menimbulkan kepercayaan bagi masyarakat,orang tua dan siswa. Kepercayaan masyarakat adalah merupakan ketulusan hati berlandaskan komitmen menjalankan ruh pendidikan.

Jika sudah dipercaya akan lebih mudah bagi guru untuk ber sinergi dengan pihak pihak terkait mulai dari siswa,orang tua murid, rekan sejawat,kepala sekolah pengawas,LSM, tokoh masyarakat,media,aparat ,pemerintah dan dunia usaha.

Kepuasan dan keberhasilan guru terletak pada kompetensi memberdayakan itulah Master Teacher.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...