Sabtu, 10 Maret 2012

School Base Management:How to Develop Knowledge Professional Teacher..?


  School  Base Management:How to Develop Knowledge Professional Teacher..?


   Standar  Tenaga Pendidikan & Kependidikan :Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru ( dari Sudut  Pandang Kebutuhan  Belajar Siswa  Saat ini )   




Case Study

“Sejak naik kelas IV ini anak saya motivasi belajarnya turun ,tidak hanya itu nilai raport  sisipannya juga jatuh ulangan hariannya tidak pernah mencapai KKM,jadi mengandalkan Remidi. Saya pikir ini hanya menimpa anak saya saja ternyata hampir satu  kelas mengalami nasib serupa. Kami coba tanya/klarifikasi  kepada  anak anak ,,kata mereka “gurunya ngajarnya tidak enak….suaranya nggak jelas …hanya bergumam dan suka marah…’ .


“Saya berunding dengan beberapa perwakilan orang tua untuk protes kepada kepala sekolah biar  ada solusi  ya tetap saja tidak ada perubahan. Konon kabarnya guru tsb adalah mantan kepala sekolah yang terkena periodeisasi dan pernah meraih guru teladan…tapi kok ya begitu…Lebih parah lagi teman teman dan saudara saya juga hampir mengalami persoalan serupa tentang ‘Skill “ guru  ditempat lain  .!”.




Abstract


Pasal  28, PP No 19 tahun 2005 Tentang SNP ,Pendidik adalah agen pembelajaran  yang harus memiliki empat jenis Kompetensi  yakni kompetensi pedagogik ,kepribadian ,profesional dan sosial.

Dalam konteks ini,maka kompetensi guru diartikan sebagai kebulatan pengetahuan (knowledge ), ketrampilan (knowledge) dan sikap (mental attitude) dalam perangkat tindakan yang cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang guru.


Operational Strategic


“Stress the joy learning new information and skill rather than simply fulfilling an unpleasant chore . let Your   enthusiasm make  learning pleasure for her ‘


 Pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembelajaran yang mendidik  sehingga dapat memberikan pengalaman kepada siswa secara menyenangkan dan berkualitas,termasuk mendampingi siswa –siswi yang mengalami kesulitan dalam belajarnya adalah bagian dari Kompetensi Pedagogik dari seorang Guru.Maka dalam pengelolaan sekolah ,Manajemen Berbasis Sekolah persoalan tenaga pendidik dan tenaga pendidik bukan hanya persoalan jumlah mereka yang memadai namun juga kualitas mengajarnya harus memadai .Untuk menetukan mutu kelayakan guru dalam membangun semangat dan kompetensi siswa dalam belajar  . Beberapa komponen patut diperhatikan dikarenakan merupakan kebutuhan belajar siswa ,student insight


Education Knowledge

Seorang guru diharapkan dapat memiliki pengetahuan ,pemahaman , penghayatan  dan perilaku  tentang  Filosofi Pendidikan seperti yang tercantum dalam Undang undang  nomor 20/2003 Sistem  Pendidikan Nasional,Permendiknas Nomor 22  /2006 tentang standar isi, Permendiknas nomor 23
/2006 tetang SKL,Inpres  nomor 1/2010 tentang percepatan Pelaksanaaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 menyatakan /menghendaki /mmerintahkan pengembangan karakter peserta didik melalui pendidikan di sekolah.

Guru Dituntut  dapat merancang pembelajaran termasuk memahami landasan pendidikan  sehingga menjadikan siswa mengenal,memahami ,menghayati ,menjalankan  ,peduli dan menginternalisasi nilai nilai  budaya bangsa.sehingga Siswa  memiliki integritas dan identitas yang jelas sebagai manusia Indonesia yang berakhlak dan bermartabat.

Teaching Concept .

Konsep ideal dalam pengajaran adalah membuat siswa dapat bersemangat  dan berbahagia saat memenuhi kebutuhan belajarnya.Karena itu pembelajaran semestinya dilaksanakan dengan metode  yang inspiratif,interaktif ,menyenangkan ,kreatif ,menyenangkan dan memotivasi peserta  didik. Sehingga peserta didik  memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi ,serta mendapatkan evaluasi.


 Seorang guru diharapkan dapat ,Menganalisis hasil evaluasi  proses  dan hasil  belajar  untuk menentukan  tingkat ketuntasan belajar (mastery level) dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan mutu program pembelajaran selanjutnya. Memfasilitasi  peserta  didik  untuk  pengembangan berbagai potensi akademik dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan talent yang dimilikinya.

Competitor” Knowledge


Seorang guru patut mengenali siapa pesaingnya,artinya segala macam kegiatan yang dapat memberikan pengaruh kuat terhadap  peserta didik dan bahkan bisa merusak tatanan pendidikan yang sudah ada.Perkelahian pelajar,trafficking,narkoba ,life style ,seks bebas dan dampak negative dari penyalaan guanaan ICT adalah merupakan competitor utama dari seorang guru.

Dalam membangun  Knowledge- “Competitor” seorang guru diharapkan memiliki kemampuan interpersonal skill artinya mampu bergaul  dan berinteraksi secara   efektif dengan peserta didik ,sesama pendidik dan tenaga kependidikan.Guru dapat memahami  peserta didik secara mendalam dengan memanfaatkan  prinsip prinsip psikososial dan kognitif ,memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip prinsip kepribadiannya. Menentukan strategi pembelajaran berdasarkan kerakteristik peserta didik. Sehingga peserta didik dapat mengidentifikasi dan berkonsultasi dalam menghadapi situasi yang tidak kondusif kepada gurunya.

Core Competences

Dalam PP nomor 19 /2005 pasal 29  bahwa pendidik untuk pendidikan anak usia dini (PAUD),SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA ,SDLB/SMPLB/SMA LB harus memiliki kualifikasi minimum diploma empat atau sarjana ,latar belakang pendidikan tinggi yang sesuai dengan sertifikasi profesi guru yang sesuai dengan jenjang atau jenis pendidikan yang diasuh.

Dengan guru memiliki kompetensi inti ,”core –competence” seorang guru dapat merancang ,melaksanakan, menilai kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik dengan memperhatikan karakteristik unik meliputi perbedaan gender ,kemampuan awal ,tahap intelektual,minat ,bakat ,motivasi belajar ,potensi,kecakapan  emosional –social,gaya belajar daya serap latar belakang budaya ,norma ,nilai nilai dan lingkungan peserta didik  . Berdasarkan kepiawaian dalam implementasi kompetensi keilmuan yang dimilikinya.


Innovation and Learning Process Improvement

Dalam kegiatan pembelajaran seorang guru diharapkan mampu mengembangkan inovasi kegiatan pembelajarannya,guru dapat memanfaatkan  sumber belajar dari lingkungan sekitar sekolah dengan mudah dan digunakan secara tepat .Siswa diberikan kesempatan untuk menemukan sumber belajar lain ,mulai dari benda benda dialam ,bahan bacaan ,informasi media masaa.perangkat gadget,internet ,buku referensi ,hasil uji coba dsb disamping buku pelajaran nya secara mudah dan menyenangkan .


 Silabus dan RPP dikaji dan dikembangkan secara teratur  oleh para guru secara mandiri demi memenuhi kebutuhan peningkatan belajar siswa dan peningkatan mutu peserta didik. Guru tidak boleh berhenti belajar termasuk mempelajari beragam perilaku peserta didik agar dapat menyusun kompetensi dasar berdasarkan prinsip prinsip perencanaan pembelajaran dan di evaluasi secara berkala untuk memastikan deep impact peserta didik


Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...