Case
Study :
“ Disekolah ini wali murid susah diajak
maju,maklum mereka bukan dari golongan menengah atas sehingga tidak mengerti bagaimana mendidik
anak. Mereka orang orang pasar yang sibuk untuk urusan ekonomi
keluarganya,bahkan tidak menganggap bahwa pendidikan anak itu penting ,sehingga
mereka menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah. Sulit mereka diajak bicara
tentang kebutuhan pendidikan anak disekolahnya,saya sedih apa yang bakal terjadi pada siswa siswi ini
jika orang tuanya tidak peduli.
Abstrac
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) Tahun 2010-2014:’
Kementerian Pendidikan Nasional telah menetapkan
visi ;”Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas
Komprehensif”. Layanan prima pendidikan nasional adalah layanan pendidikan yang
;
1.
Tersedia,secara
merata di seluruh pelosok nusantara
2.
Terjangkau,oleh
seluruh lapisan masyarakat
3.
Berkualitas/bermutu
dan relevan dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat dunia usaha dan dan
dunia industry;
4.
Setara ,bagi warga negera Indonesia
dalam memperoleh pendidikan berkualitas
dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial budaya,ekonomi
,geografi ,gender dsb.
5.
Menjamin kepastian bagi warga Negara Indonesia mengenyam
pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat dunia usaha dan
dunia industry (buku panduan BOS 2011-2012)
“every
person in the school has a continuous improvement plan for academic and
personal skill/knowledge development
embedded into management system and part to the school development plan. “.
Lifelong learning C21st
Approach Strategic
Banyak guru dan kepala sekolah yang
mengeluh kesulitan untuk bekerja sama dan melibatkan dalam program pendidikan
sekolah.Orang tua siswa lebih menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada sekolah,padahal
keberhasilan pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama antara
pemerintah,-sekolah-masyarakat. Akibatnya beban sekolah dalam mencetak mutu
karakter siswa menjadi semakin berat ,lantaran dalam membangun karakter anak bukan hanya program di sekolah
namun juga peran aktif orang tua. Mengingat pendidikan bukan hanya mencetak
lulusan yang memiliki kemampuan akademik saja melainkan juga akhlak ,moral dan
spiritualitasnya.
Develop
written continuous improvement plans for academic and personal development of
pupil a teacher and admin staff .Extend these parents and community as desired. “. Action for change life long
learning C21 St
Perencanaan keterlibatan orang tua siswa
dalam rencana kegiatan sekolah semestinya merupakan dari misi sekolah terutama
mencetak siswa menjadi generasi berilmu,cerdas dan berakhlak . Berikut strategi
melibatkan orang tua siswa:
1. Miliki Pola Pikir Positif
Berpikir positif akan mendatangkan
optimis,terutama optimis bahwa program melibatkan orang tua dalam pendidikan
anak yang anda rencanakan akan berhasil.Mulai dari keyakinan niat baik akan
menghasilkan sebuah hubungan yang baik agar anda merasa sanggup untuk
mengkomunikasikannya.. Ramah , terbuka
mengharap yang akan terjadi mutual relationship dengan orang tua siswa akan membuat anda bersemangat untuk memulai
langkah strategis anda. Jangan pesimis bahwa
sudah banyak upaya dilakukan tetapi tidak ada perubahan,semakin anda
percaya bahwa kerja sama dengan orang tua tidak bisa dilakukan semakin sulit
anda memulai.
Tips
berpikir positif :”Semakin anda yakin
dan menginginkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak semakin anda
dekat bisa mewujudkannya. Karena anda adalah apa yang anda pikirkan…!”
2. Jangan Meremehkan Status Ekonomi
Sosial (SES)Orang Tua Siswa
Perlu disadari bahwa naluri orang tua
disamping melindungi anak adalah menginginkan kepentingan terbaik anaknya
terpenuhi dari SES manapun mereka
berasal.Persepsi anda bahwa orang tua siswa bukan dari kalangan SES menegah
atas yang tidak peduli akan kepentingan
terbaik anaknya bisa menyulitkan anda dalam membangun hubungan kerja sama yang
kondusif dalam program pendidikan anak.Orang tidak suka diremehkan dan membenci
tindakan yang tidak menghargai keberadaan,karena itu jangan berbicara panjang
lebar tentang program sekolah tanpa anda mendengar harapan dan keluhan orang
tua terhadap anaknya.
TIPS
Membina Hubungan :’Hargai keberadaan mereka berbicaralah dari hati ke hati
tentang perlunya ikut terlibat pendidikan anak dirumah,termasuk membangun
kebiasaan baik dalam berpikir ,bertindak,berucap dan berperilaku agar anak
terbangun karakternya.”
3. Tidak Seperti Membalik Telapak Tangan
Jangan berharap perubahan segera terjadi selepas anda mengadakan
pertemuan dengan orang tua siswa ,proses pemahaman dan tindkan orang tua bisa saja melalui tahapan.
Bergantung tingkat kendala yang dihadapi ,seperti: merubah kebisaan yang telah
terjadi dalam keluarga itu,perilaku anak yang tidak bisa mendadak
berubah,penolakan dari anak dsb.Karena itu sediakan waktu untuk berkonsultasi
bersama anda biarkan orang tua siswa menjalankan saran yang anda sampaikan
selanjutnya berdiskusi kendala kesulitan yang dihadapi .Anda mungkin harus
menjadi parenting counselor bagi orang
tua walau anda bukan psikolog atau guru BK.
Tips Tidak tergesa –gesa : “perlu
diingat semua perubahan membutuhkan proses ,tetaplah terus berkomunikasi
untuk melibatkan orang tua siswa dalam pendidikannya . mengingat orang tua tidak
memiliki pengetahuan tentang perilaku anak disekolah dan anda tidak memiliki
pengetahuan tentang perilaku siswa dirumah “.
4.
Miliki
Rasa Percaya Diri
Kepercayaan diri dibutuhkan untuk sebuah kesuksesan,dengan anda percaya
kepada diri sendiri bahwa program keterlibatan orang tua siswa dalam pendidikan
akan berhasil anda akan optimis berhasil. Semua dimulai dari anda,jika nada
menyadari program anda berharga anda secara antusias menampakannya dan
menginspirasi serta memotivasi guru orang lain untuk mendukung program
tersebut.Tugas anda adalah pelaksana terbaik dari rencana yang yang anda
buat,buatlah orang tua percaya bahwa keterlibatan nya dalam pendidikna anak
dirumah dan mendukung program sekolah adalah langkah kongkrit mempersiapkan
anak sukses.
Tips Meningkatkan Rasa Percaya
Diri;”Jika anda yakin yang anda
lakukan akan mendatangkan perbaikan dan kebaikan segera lakukan,mulai dengan
berbicara kepada orang tua siswa lakukan tindakan.hanya dengan anda memulai
melakukan sesuatu akan membuat anda lebih optimis akan keberhasilan”.
5. Segera lakukan
Menunda nunda waktu untuk memulai memberikan penyadaran dan pencerahan
kepada orang tua tentang pentingnya educational-parenting-skill hanya akan
membuat kebisaan yang kurang kondusif pada keluarga itu semakin mengkristal
,pada akhirnya akan menyulitkan anda.Ciptakan segera pertemuan dengan orang tua
siswa sampaikan target ,harapan serta kendala yang dihadapi guru dan sekolah
ats kemungkinan yang terjadi pada life style siswa .Permudah orang tua dan siswa bisa mengakses dan berkomunikasi
bersama anda dengan berbagai sarana via internet,gadget dan pertemuan tatap
muka.
Tips Segera lakukan:” pikirkan lebih cepat lebih baik jangan
menunggu setelah ada kasus baru anda mengumpulkan orang tua siswa,pencegahan
lebih baik dari pada pengobatan’
Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar