Senin, 09 April 2018

School Branding Management: 7 Kiat Menjadi Sekolah Laris Sebelum PPDB



Kank Hari Santoso Diklat Humas Sekolah
Membangun karakter dan life skill peserta didik dalam kegiatan  pembelajaran merupakan kewajiban sekolah yang mulai saat ini banyak dilirik orang tua /wali murid.Terutama kekhawatiran orang tua terhadap akhlak dan masa depan anak mereka karena zaman yang penuh perubahan ini.  

 Namun begitu, ada hal-hal dasar yang harus dikuasai oleh  oleh sekolah khususnya Kepala Sekolah  dan ketiga Wakasek nya meliputi kesiswaaan , kurikulum dan kehumasan   agar visi dan misi sekolah  dapat tersampaikan baik kepada peserta didik maupun calon peserta didik baru.  Setidaknya ada 7 prinsip dasar yang harus dicermati sebelum melaksanakan aktivitas publikasi sekolah.


Pertama,kesadaran akan perubahan, yang artinya seorang kepala sekolah beserta ketiga wakaseknya harus melihat peluang dan  kesempatan yang terjadi. Siapa yang bisa mendeteksi lebih dulu perubahan pola pikir yang terjadi di masyarakat  itu,  punya kesempatan lebih banyak untuk terus menyesuaikan agar  sekolahnya selalu diminati masyarakat bahkan jauh sebelum PPDB dimulai bahkan  tidak jarang mereka inden dulu karena antusiasme calon peserta didik.  

Kedua sekolah  harus memperhatikan siapa kompetitornya. Kepala Sekolah  wajib menentukan siapa saja  pesaingnya sehingga bisa membuat strategi yang tepat. Pesaing tentu bukan sekolah lain tetapi pesaing juga berarti harus bersaing dengan mutu capaian sebelumnya bukan persoalan niali akedemik sekolah namun mutu yang sebenarnya dari lulusan, “sekolah itu penting tapi bukan yang utama mambangun masadepan siswa “ itulah pameo yang beredar dimasyarakat

Prinsip-prinsip selanjutnya yaitu kepentingan terbaik  peserta didik , di mana peserta didik dapat berkembang prestasi dan  keberbakatannya sebagai bekal lifeskill menghadapi masa depan.

Kekompakan dan soliditas sekolah yaitu bentuk dukungan dari seluruh  tim pendidik dan tenaga non kependidikan dalam mewujudkan misi dan visi sekolah yang hasil kinerja terukur dari  selama proses pembelajaran sampai mutu lulusan



“Kelima, fokus pada pembangunan karakter dan life skill siswa . Ketika keadaan  dari luar banyak ketidak pastian dari persepsi masyarakat tentang pendidikan, seorang kepala sekolah harus dapat meyakinkan semua pihak terhadap ‘positioning “pelayanan pendidikan disekolahnya dan hasil yang teelah diperolehnya.

Berani berbeda tanpa melanggar aturan, sebelum suatu  ide unik atau ideal ditawarkan, sekolah  wajib melihat  apakah perbedaan yang ditawarkan dalam proses pembelajaran  itu masih relevan dengan kondisi serta kebutuhan masyarakat  saat ini dan masa depan  atau tidak.

“Ketujuh,Pencitraan publik atau school branding, image  positif dimasyarakat akan terbangun seiring dengan mutu hasil pembelajaran yang dirasakan secara langsung dengan mutu lulusan yang dapat memenuhi harapan mereka. Reputasi kualitas pelayanan inilah yang menjadi citra positif bagi masyarakat.
 
Sehingga masyarakat berbondong bondong mendaftarkan putera puteri ke sekolah yang dirasakan dapat memberikan “jaminan kepastian” di masa depan.
#Kank Hari Santoso Pakar Humas Sekolah Indonesia 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...