Selasa, 10 April 2018

3 Alasan Sekolah “Favorit” Sepi Peminat



Diklat Humas Sekolah oleh Kank Hari Santoso 
“Dua tahun yang lalu sekolah kami masih banyak peminat tapi saat ini, jumlah   calon peserta didik kami  mengalami penurunan drastis kira kira apa sebabnya ?”, tanya Kepala  SMA Swasta pada Diklat  Humas Sekolah

Jika kita analisa secara eksternal  peta persaingan, penurunan jumlah siswa  SMA  secara umum bisa  peserta didik baru  karena mereka memilih SMK, koutap agu siswa SMAN yang ditambah dan berdirinya SMAN baru serta persaingan tidak sehat sekolah dalam meraih siswa ,misalnya murah murahan dalam pembiayaan pendidikan.  Namun yang lebih penting   adalah analisa internal pelayanan pendidikan di tempat saudara. Analisa itu meliputi:


Pertama, ekuitas citra sekolah  berkaitan erat dengan  reputasi mutu pelayanan selama proses pembelajaran. Peserta didik dan masyarakat menilai “janji”  sekolah dengan benefit yang mereka dapatkan. Oleh karena itu janji yang telah dipulikasikan melalui berbagai media harus mampu membangun persepsi positif bagi peserta didik dan masyarakat terutama orang tua wali murid. Ambil contoh jika sekolah anda mempublikasikan sebagai sekolah gudangnya prestasi namun tak banyak prestasi yang diraih atau tidak ada upaya meningkatkan mutu prestasi dengan mendatangkan pelatih yang berpengalaman, sebagus apapun iklan yang ditampilkan akan mendatangkan asosiasi negatif dari “stakeholder”.


Kedua, Berorientasi pada  meraih siswa sebanyak mungkin namun lemah dalam mutu pelayanan  pendidikan. Artinya bisa jadi calon peserta didik tertarik pada sekolah lantaran brosur spanduk atau iklan yang ditawarkan namun selang beberapa bulan pupus lah harapan mereka lantaran janji tak sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu team kerja guru beserta jajaran manajemen sekolah harus mampu mewujudkan setiap janji yang diberikan kepada masyarakat dengan komitmen dan konsisten.


Ketiga, pemilihan keunikan program pendidikan sebagai  positioning” sekolah.  Agar  bisa dibedakan dengan sekolah lain dan dirasakan dapat memberikan keunggulan manfaat yang berbeda bagi peserta didik. Maka positioning sekolah harus merupakan dasar utama  dari kegiatan pembelajaran dengan memastikan kerangka rencana kegiatan pembelajaran dengan mengembangkan “keraifan lokal” sekaligus dapat dibedakan dengan sekolah lain. Serta membawa keunggulan pemanfaatan yang dirasakan langsung oleh peserta didik pada saat proses pembelajaran maupun seusai lulus.


Selain ketiga hal tersebut elemen terpenting adalah ketulusan pendidik dan tenaga non kependidikan dalam memberikan pelayanan pendidikan untuk kepentingan terbaik siswa. Selamat berjuang kawan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...