Kamis, 26 Mei 2016

Matrik Desain Kerjasama dengan Ortu/Wali Murid Cegah Kenakalan Remaja Pada Peserta Didik


Kank Hari  Santoso ,
Praktisi Konsultan dan Motivator Peningkatan Mutu Pendidikan Indonesia
Masih banyak orang tua yang berprinsip bahwa urusan pendidikan adalah urusan sekolah sehingga  memilih sekolah yang dianggap paling bagus selanjutnya menyerahkan begitu saja  pendidikan anaknya kepada sekolah, bahkan tidak jarang orang tua baru ambil peduli ketika anaknya mengalami atau mendapatkan “hukuman “ dari sekolahnya.

Begitu juga pihak sekolah beranggapan lebih baik berfokus pada pelaksanaan kurikulum sebagaimana tuntutan peraturan saja dan menjalankan proses pembelajaran sebagaimana mestinya, serta menghasilkan mutu out put dengan prestasi akademik yang membanggakan saja  . Daripada jika harus menegakkan  disiplin membangun karakter beresiko berurusan dengan pihak yang berwajib jika “lose of control” dalam pelaksanaannya. Padahal masyarakat terlanjur percaya bahwa dengan bersekolah diharapkan anak menjadi lebih baik mutu kompetensi dan akhlaknya.


 Sementara Dipihak lain perkembangan dan perubahan teknologi informasi dan komunikasi  (TIK) begitu pesat , penggunaan gad get dikalangan peserta didik kiat intervensi. Membawa pengaruh pada perubahan dan perkembangan ternd perilaku dikalangan peserta didik termasuk perilaku yang tidak baik bahkan tidak jarang terjerumus kedalam kriminalitas.

Jika hal ini dibiarkan maka dapat dipastikan tidak ada titik temu untuk kepentingan terbaik peserta didik. Inilah beberapa kiat agar kerja sama orang tua /wali murid dan sekolah berjalan optimal untuk kepentingan terbaik peserta didik:

Desain Kerjasama dengan Ortu/Wali Murid Membangun  Akhlak Mulia Peserta Didik
Misi
Deskripsi
Implementasi
Indikator Hasil
Budaya  akhlak mulia
Akhlak Mulia sebagai Target utama pembentukan karakter Peserta didik
Membuat Komitmen  bersama orang tua tentang kebiasaan berakhlak mulia  yang harus dikembangkan disekolah dan dirumah
Siswa menjadi taat beragama , lebih sopan dan menghargai guru serta orang tua dan disiplin menjalani tata tertib sekolah . Memperkecil tindakan bullying daianta warga sekolah .
Penuhi  Ekspektasi Harapan Ortu/Wali Murid
Identifikasi harapan realitis orang tua wali murid  terhadap sekolah
Buat komitmen untuk mewujudkan  harapan tersebut sesuai skala prioritas.
Tahap demi tahap harapan orangtua terpenuhi secara tuntas.
Keterlibatan Ortu /Walimurid
Libatkan orang tua untuk pengawasan kebiasaan dirumah
Fungsi komunikasi, konsultasi dan dialog tentang perkembagan anak disekolah
Motivasi , daya serap dan prestasi belajar anak menjadi meningkat .
Kerja sama seling menguntungkan
Kerjasama antara orang tua /wali murid dengan skolah harus berpihak pada kepentingan terbaik siswa
Interaksi orang tua dan sekolah untuk pengembangan peningkatan mutu karakter , akhlak mulia , keberbakatan dan prestasi belajar siswa , dalam bentuk support pemikiran, tenaga dan biaya (jika memungkinkan)
 Capaian prestasi keberbakatan, akademik dan non akademik makin meningkat
Selanjutnya jika anda ingin mengadakan Workshop Peningkatan Kapasitas Kompetensi Mutu SDM  Tenaga  Pendidik silahkan hub 085730641111 dengan Workhsop Leader Kank Hari Santoso


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...