Selasa, 07 Februari 2012

.Mengelola Kantin Kejujuran Yang Sukses



.Mengelola Kantin Kejujuran Yang Sukses

Kantin Kejujuran adalah sarana membangun karakter jujur pada diri siswa khususnya dan seluruh warga sekolah.Namun dalam perjalanannya banyak kantin kejujuran tutup lantaran ,perilaku dari siswa dan warga sekolah yang tidak konsisten.Dalam kantin kejujuran ,proses pembelian,pengambilan barang dan pembayaran adalah bertransaksi dengan hati nuraninya sendiri. Sehingga hanya tidak ada pengawasan dari pihak lain kecuali dirinya sendiri.Karena itu sebelum proses pendirian kantin kejujuran diperlukan membangun mental set jujur terlebih dahulu sebelum dibuka pendiriannya.

“Pengenalan Manfaat Jujur”

Jika Target nya siswa maka mengenali perkembangan psiko social nya ,pengenalan,pendalaman,pembiasaan dan budaya jujur harus segera dilakukan .Baik diberikan materi khususnya manfaat jujur bagi siswa oleh guru agama ,atau diselipkan pada setiap mata pelajaran,maupun menghiasi kelas dengan spanduk ,poster stiker pro kejujuran. Sehingga anak memiliki proses jejak rekam arti kejujuran dalam benaknya dari mendengar,membaca,merasakan,mendapatkan dukungan teman sebaya dan terciptanya kebiasaan jujur dalam kelas maupun sekolah.. Tidak boleh dilupakan manajemen sekolah berkarakter jujur harus disosialisasikan & dikomunikasikan kepada orang tua siswa agar memiliki kesamaan “atmosfir” antara sekolah dan lingkungan keluarga. Sehingga anak mengalami sendiri indahnya berperilaku jujur.

Produk (apa yang mau dijual)

Menjual produk pada kantin kejujuran adalah sesuai dengan Target dan Segmentation pasarnya,targetnya siswa dengan segmentasi uang sakunya. Setelah menentukan Target dan segmentasinya maka akan mudah belanja barang untuk memenuhi kebutuhan dan kebiasaan jajan siswa .Lantaran model transaksinya “self service” ambil sendiri & bayar sendiri ,buatlah /sediakan brang yang memiliki harga satuan.Sekian ribu rupiah untuk satu barang yang tersedia sesuai harga satuannya.

Price (Dijual dengan harga berapa )

Dalam penentuan harga satuan sebaiknya ditentukan .diberi label harga tiap satuan barang. Misal @ Rp 500an. @rp 1000an dsb sesuai satuan pecah mata uang ,Rp 500 ,Rp 1000,Rp 2000,Rp 5000,-. Sehingga lebih memudahkan siswa untuk menentukan barang apa yang dibeli sesuai dengan satuan pecah uang saku yang dimiliki.

Place (ditempatkan dimana )

Display produk ,barang yang dujual sebaiknya ditempatkan ditempat yang mudah terlihat dan lapang. Seperti dikoridor antar kelas ,dekat kantor guru dsb. Harapanya disamping mudah dipantau namun juga memberikan keleluasaan pembeli,agar tidak berjubel dan sempit.

Tempat pembayaran bisa terbuka ,atau tertutup .Jika terbuka dikhawatirkan menjadi sulit terkendali uang yang masuk, lantaran ada kecurangan .Atau tertutup dengan resiko tidak ada uang kembalian..

Promotion

Kantin kejujuran harus dipromosikan dikenal bukan saja sebagai tempat jualan produk kebutuhan jajan anak anak melainkan character value yang didapt siswa ,melalui berbagai media sekolah,

Analisa keuangan

Jika stok barang + uang yang terkumpul > modal maka transaksi hari itu kantin kejujuran mengalami keuntungan. Jika stok barang + uang yang terkumpul < modal kantin kejujuran mengalami kerugian.

Kerugian bisa disebabkan perilaku curang pembelinya,sto barang terlalu banyak ,keuntungan sedikit vs barang hilang ,perilaku pengelola dsb.

Simulasi

Sebelum membuka kantin lakukan “simulasi “ pada periode uji coba ,berilah giliran tiap kelas untuk merasakan indahnya jujur bertransaksi dikantin kejujuran.

Niat yang baik harus terus dikembangkan agar kebaikan terus berkembang,jangan takut gagal karena anada bisa mengevaluasi penyebab kegagalan selamat mencoba.

1 komentar:

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...