Persaingan
sengit sekolah dalam meraih siswa seringkali diwarnai cara cara tidak etis,sehingga
bisa saja nama sekolah menjadi jelek
akibat serangan kampanye negative sekolah lain. Bagaimana cara
memperkuat “brand “ sekolah… ?
Brand alias merek bagi sekolah bukan
sekedar nama dan lokasi
melainkan sebuah identitas untuk dikenal dan dapat dibedakan mutu pelayanannya
dari sekolah lain.Karena itu sekolah harus mampu menampilkan proses pelayanan
pendidikan melalui atribut kegiatan belajar mengajar yang unik ,meliputi mutu
KBM,kepuasan belajar siswa,prestasi siswa dan mutu out come).Sekolah juga mampu
member kesan yang mendalam kepada siswa dan masyarakat tentang manfaat bersekolah ditempat anda. Siswa dan
masyarakat mendapatkan “value” bersekolah (brand value ) ,bukan hanya akademik ,namun
juga daya saing dan akhlak mulia.Sekaligus sekolah dapat membidik “costumer “
yang menjadi target marketnya.
Sekolah
yang ingin bermerk alias memiliki nama , berupaya
untuk mengelola harapan masyarakat terhadap kemajuan peserta
didik,mengenali aneka kecemasan yang dihadapi siswa dan masayarakat sekaligus
menemukan solusinya ,memberikan hasil nyata kegiatan belajar mengajar nya
sehingga masyarakat memiliki kepercayaan ,seeing
is believing .Termasuk sekolah dapat menentukan segmentasi “pasarnya
“sendiri. Sampai akhirnya masyarakat memiliki
kemampuan untuk mengenali dan mengingat (brand
awareness ) bahwa sekolah anda pantas untuk dipertimbangkan untuk
dipilih bagi kemajuan putra putri
mereka.
Bagi
masyarakat yang terprovokasi sesaat
biasanya merupakan unaware of brand ,yakni mereka tidak
menyadari atau tidak tahu “keunggulan” pelayanan pendidikan yang anda miliki.
Menghadapi yang seperti ini anda harus berani menerima kenyataan bahwa mereka
bukan termasuk target market yang ingin
diraih. Selama proses kegiatan belajar mengajar yang sudah dilakukan mengacu
pada kepentingan terbaik siswa sehingga mutu outcome dapat memberi kepuasan
masyarakat. Karena bukti fisik mutu outcome
“lebih nyaring” suaranya daripada suara suara sumbang yang tidak dibisa
dipertanggung jawabkan.
Sekalipun
demikian bebrapa calon siswa dan orang tuanya sering belum tahu secara mendalam
tentang keunggulan pelayanan anda dan
perlu upaya penyadaran/edukasi,brand recognition .Aktivitas
publikasi bukan hanya melalui iklan ,melainkan juga bisa melalui berbagai
event atau kegiatan yang dapat
mendatangkan masayarakat seperti;jalan sehat,lomba kreativitas calon
siswa,seminar,pentas seni ,bakti social,pameran pendidikan dan berbagai aktivitas yang dapat diketahui
,dikenal ,dan memberikan pengalaman berkesan atas mutu outcome sekolah anda.
Guna
membangun ingatan yang kuat terhadap sekolah ,brand association , sekolah perlu memiliki karakter kuat
dan unik sehingga dapat diingat ,
dan memberikan kesan postif sekaligus membuat masyarakat menentukannya sebagai
pilihan utama dan pertama dalam menyekolahkan anaknya. Brand association ,adalah sekumpulan asosiasi pelayanan pendidikan
yang terbentuk pada benak calon siswa dan orang tuanya,misalnya mutu
keterhadalan akademik siswa,kedisipilnan,nuansa religi,ragam ektra kurikuler
dan prestasinya dsb.Tentukan karakter unik yang anda ingin kembangkan dalam
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP ) .
Brand
sekolah akan terbangun jika reputasi mutu pelayanan pendidikan yang anda
lakukan dapat mendorong masyarakat melakukan penilaian secara totalitas
dapat memberikan kepuasan pelanggan.
Karena itu anda bersama team disekolah harus selalu meningkatkan mengelola dan
berinovasi beragam kegiatan pembelajaran guna kemajuan dan kepentingan peserta didik ,sehingga isu negative apapun
tidak akan memberi pengaruh apapun bagi calon target market dan tetap
setia memilih sekolah anda.
informasi yang bermanfaat, target saya ingin menerapkan ilmu ini dengan menciptakan dan mempertahankan prestasi sehingga dikenal sebagai prodak unggulan (branding) sekolah saya saya oleh masyarakat
BalasHapus