“Kank
apa saja ciri perilaku kepala sekolah yang dapat membawa sekolah unggul dan berdaya saing? “
Setiap kepala sekolah adalah
leader dan manager yang bertanggung jawab untuk menumbuh kembangkan potensi
unik dan unggul dari sekolahnya sebagai sarana peningkatan daya saing. Daya
saing prestasi peserta didik, program pembelajaran maupun SDM tim kerjanya. Berikut
kebiasaan kebiasaan perilaku kepala
sekolah sukses yang bisa dipelajari dan dikembangkan:
1.Seimbang dalam ketegasan manajerial, artinya kegiatan administrasi dan pembelajaran di
sekolah sering kali membuat kepala sekolah beserta jajarannya menghabiskan
waktu dan energi. Namun kepemimpinan yang sukses dapat menyeimbangkan antara
tekanan pekerjaan dengan pemenuhan semua aspek hidup seluruh teamnya. Penetapan
skala prioritas dan menghindari kebiasaan menunda tugas tugas yang genting dan
penting membuat seluruh teamnya merasa dalam kepemimpinan yang menyenangkan. Memiliki
waktu untuk mendengarkan, konseling, coaching , mentoring dan memberikan solusi
merupakan tugas pembinaan seorang pemimpin.
2. Efektif dan Produktif, Produktivitas untuk terus berinovasi
mengembangkan potensi kearifan lokan sekolah merupakan ciri perilaku kepala
sekolah unggul dan sangat penting bagi daya saing sekolah. Mereka biasanya
menciptakan kebiasaan kebiaasan yang lebih baik secara efektif untuk membuat
proses pembelajaran menjadi produktif. Memiliki banyak waktu untuk fokus pada masalah keunikan dan
keunggulan sekolah yang mendorong motivasi , kompetensi dan kompetisi peserta pada
teknologi, automasi, alih daya dan terus berinovasi.
3. Peka pada peluang, kepala sekolah unggul tidak sibuk mengeluh pada
berbagai masalah dan kesulitan yang dihadapi. Berfokus pada solusi atas sebuah masalah membuat lingkungan
kerja menjadi lebih menggairahkan. Mengingat bahwa masalah dalam pendidikan tak
ada ujung pakalnya mulai dari masalah eksternal seperti kebiajakan pemerintah,
LSM, wartawan, wali murid, masyarakat dsb. Juga masalah internal seperti
pegawai, tenaga pendidik, peserta didik , sarana prasarana dsb. Keberadaanya
adalah bagian yang tak terpisahkan dari dinamika penyelenggraan pendidikan..
Fokus pada peluang di setiap masalah adalah tantangan yang menarik bagi kepala
sekolah unggul.
4. Siap Hadapi Perubahan, suka tidak suka manusia dipaksa untuk dapat
beradaptasi terhadap perubahan jika tidak ingin tergilas oleh roda zaman. Rasa
takut pada ketidak pastian dan perubahan akan membuat proses penyelenggaraan
pendidikan menjadi lumpuh. Dunia pendidikan saat ini dipenuhi ragam tantangan “ketidak pastian” yang tak dapat diduga,
kemampuan kepala sekolah untuk beradaptasi akan mempermudah mempersiapkan diri
dalam merespon situasi tak terduga dan
yang tak bisa ditolaknya. Fleksibelitas kepala sekolah akan
5. Rendah Hati dan Jujur, mengakui keterbatasan diri, sadar potensi
diri, tidak memaksakan kehendak dan bersedia belajar kepada team kerja adalah
salah satu ciri pemimpin yang jujur, setidaknya jujur pada diri sendiri. Kerendahan
hati untuk bersedia mendengar infomasi dari seluruh elemen sekolah akan
membangun kekuatan tim kerja yang solid . rendah hati dan jujur akan
menciptakan lingukungan yang dapat meningkatkan pertumbuhan indiviual dan
institusi sekolah.
6. Fokus kepentingan terbaik peserta didik. Wujud dari kepemimpinan sekolah kepala
sekolah unggul dan berdaya saing adalah memberikan pelayanan prima pendidikan
untuk kepentingan terbaik peserta didik. Memahami keinginan , kebutuhan dan
kepentingan “stake holder “ akan memberi peluang yang lebih besar untuk
mendapatkan support pada rencana kerja sekolah. Menggalang komitmen yang bersama untuk fokus pada kepentingan
terbaik peserta didik pada tim penyelanggara pendidikan merupakan tugas utama
seorang kepala sekolah.
7. Kemampuan menggalang networking, kepala sekolah unggul berprestasi dan
berdaya saing bukan konseptor yang selalu duduk dizona nyaman belakang meja
kerjanya. Melainkan meluangkan waktu dan tenaga untuk mengenali, menggali dan
membangun relasi dengan berbagai pihak baik antar kepala sekola lainya, dunia
usaha industri , mentor , tenaga ahli instansi terakait maupun perguruan
tinggi. Guna mendapatkan dukungan untuk peningkatan mutu pelayanan pendidikan
disekolahnya.
Untuk membangun sekolah
unggul berdaya saing dibutuhkan pemimpin yang pelopor untuk mengembangkan
kebiasaan kebiasaan sukses penyelanggaraan pendidikan oleh kepala sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar