“Kank ,tuntutan guru agar mereka
dapat melayani siswa secara optimal.Sering ditanggapi para guru dengan keluh
kesah.Padahal membela kepentingan terbaik siswa adalah tanggung jawab kita
semua para guru. Sebagai kepala sekolah kami ingin tips singkat dari kank
hari mengajarkan kepada guru untuk tidak
hanya pandai berkeluh kesah ...”
Dari Abdullah bin Mas’ud ,ia
berkata kepada para bapak tentang bagaimana memperlakukan anak anak anak mereka: “biasakanlah mereka
dengan perbuatan baik karena sesungguhnya kebaikan itu dengan membiasakannya”.
(At –Tarbiyah An –Nabawiyah lit-Thifli )
Keluh kesah adalah kebiasaan yang
sudah meng “akar” dikalangan guru disekolah anda ,mereka lebih terfokus pada
pesimisme ,daripada apa yang semestinya bisa dilakukan. Termasuk sebagian orang
yang berkeluh kesah biasanya hanya bisa
menemukan ‘kekurangan/kekecewaaan pada diri sendiri. Terlebih lagi jika mereka diajak untuk menghadapi
perubahan aktivitas yang mengganggu zona nyamannya ,she need to understand that frustration and weariness are to be
expected when learning new things. Namun bukan berarti tidak bisa
berubah,sebagai kepala sekolah anda memiliki kewenangan sistem dan pendekatan
pribadi untuk memunculkan kebiasaan baru.
1. Tentukan manfaat sasaran pelayanan prima pendidikan
bagi pribadi guru dan kepentingan terbaik siswa. Ambil contoh melayani
siswa dengan ketulusan akan membuat
siswa menghormati dan mentaati perintah
guru sekaligus guru bersangkutan bakal menjadi pembicaraan siswa antar sesama
teman,orang tua dan masyarakat.Sampaikan kepada guru yang bersikap pesismis dan berkeluh kesah tidak
akan menyelesaikan masalah bahkan hanya akan membuat siswa menjadi tidak
simpati dan menghormati gurunya.Jika memang masih sulit berubah ajak guru
bersangkutan berbicara dari hati kehati ,(persuasive
approach) untuk menyampaikan apa yang mereka kehendaki ...?”,sekaligus mempertanyakan sampai kapan
ia harus terus menerus berkeluh kesah..?”
2. Ajaklah
para guru melihat akar persoalan dari kacamata yang lebih luas secara realistik dan logis,agar bisa melihat
bahwa persaoalan yang dihapadi tidak
akan bisa diselesaikan hanya dengan keluh kesah.Uraikan persoalan persoalan
yang mereka lihat,dengar dan rasakan menjadi rencana tindakan mengatasi masalah,selanjutnya
berikan motivasi dan keteladanan agar mereka mencurahkan energi dan perhatian
untuk berfokus pada kompetensi melayani kepentingan terbaik siswa secara tulus
dan senang hati.
3. Penghargaan
dan pengertian sebagai bentuk manifestasi kebutuhan untuk sense of recognation dari para guru. Dalam pengabdian nya sebagai
guru tentu tidak hanya cerita kepedihan dan ketidak berhasilan dalam mengatasi
siswa yang bermasalah yang dihadapi guru ,melainkan juga momen momen bahagia
yaitu guru berhasil mencetak siswa berprestasi.Maka jangan lupa ucapan terima
kasih atas keberhasilan guru menyelesaikan masalah siswa dalam acara upacara
maupun rapat,sehingga guru bersangkutan merasa dihargai upayanya dan diakui
keberadaan nya.
4. Bangun
suatu kebiasaan baru yakni satu tim
untuk saling mengingatkan jika ada anggotanya yang mengalami “demotivasi”
dan mulai berkeluh kesah,sehingga mekanisme kontrol untuk tidak
mengeluh sebagai kebiasaan bisa dihindari.Buatlah semboyan atau ritual setiap
pagi untuk mengatakan Aku Bisa! guna
menepis perasaan tidak berdaya dan budaya keluh kesah.
Sebagai Kepala sekolah anda adalah seorang leader yang harus menjadi modelling
the way bagi guru dan staff anda
bahwa anda adalah sosok yang energik dan konstruktif dalam menghadapi
tantangan dan kesulitan. Selamat Mencoba
...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar