“Mengevaulasi kinerja guru tidak serta merta hanya dengan memberikan
ujian ulang pada kompetensi profesional dan kompetensi akademik guru apalagi
sampai ada wacana akan mencabut tunjangan profesinya namun juga evaluasi iklim
kinerja organisasi yang selama ini diterapkan…”begitulah keluhan peserta
Seminar Humas Sekolah Jatim 2012.
Tuntutan profesional kepada guru tidak dapat
ditawar lagi mengingat tututan dan tantangan masa depan demikian kuat.Ditambah
lagi bekal bagi siswa untuk memiliki daya saing baik tingkat lokal sampai
internasional sudah merupakan sebuah kepastian.Karena itu prasyarat untuk
menjadi Profesional bagi guru harus dimulai dengan proses yang paling mendasar yaitu kesiapan dan kesigapan dalam menjawab
tantangan zaman secara responsif dengan didukung kompetensi dasar organisasi
sekolah yang terdiri atas profesionalitas guru yang kompeten,trampil dan sistem
yang mendukung.
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen
(pasal 1 ayat 1) dinyatakan : ‘ Guru adalah pendidik profesioanal dengan tugas
utama mendidik,mengajar ,membimbing,mengarahkan ,meelatih menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini ,jalur pendidikan
formal ,pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.Dengan demikian menciptakan
iklim kinerja profesional kepada guru
adalah upaya mengoperasionalkan strategi yang mengakomodasi tugas utama
guru dalam undang –undang tersebut
secara optimal sehingga tercapai penciptaan nilai profesional dalam
kinerja tim internal secara terintegrasi.
Meletakan sumber daya manusia
sekolah terutama guru dengan pradigma pelayanan prima pendidikan ,service
excellent dan etos kerja profesional ,membekali para guru dengan kompetensi
,pengetahuan,ketrampilan dan perilaku secara individual,individual skill maupun
sinergi dalam intergritas program
pelayanan prima sekolah adalah upaya membangun “brand” sekolah
bersangkutan sekaligus citra pendidikan secara nasional.
Sudah semestinya ,secara terstruktur
,sekolah yang berbasis pelayanan prima pendidikan mendesiain SDM tenaga
pendidiknya untuk terus menerus melakukan peningkatan profesionalitas dengan
berpihak kepada kemajuan dan kepentingan terbaik siswa serta tututan dan
tantangan masa depan.Mengingat bahwa dunia industri dan masyarakat membutuhkan
mutu lulusan yang memiliki daya saing yang handal untuk mengahadapi persaingan
yang makin sengit. Oleh sebab itu ,sekolah yang berbasis profesionalitas harus
memiliki guru profesional yang memiliki educational service responsiveness yang tinggi guna memenuhi
tuntutan itu.
Iklim yang kondusif bagi guru harus
dapat mewujudkan sturktur organisasi yang memberikan peluang kepada individu dengan daya adaptasi yang
tinggi ,tanpa tekanan dan tuntutan dari pihak pihak terkait guna meningkatkan
mutu kinerjanya.baik sekolah ,dinas pendidikan maupun kabupaten/kota harus
menerapkan kebijakan yang mengarah pada organisasi organik ,organic form yakni memberikan kewenangan
individual seseorang untuk beraktualisasi menyesuaikan diri terhadap perubahan.
Sekaligus organisasi yang berkarakter relasional ,relational from yakni organisasi yang memiliki jalinan relasi meng edukasi ,motivasi dan advokasi
anggotanya.
Sense of ownership terhadap sekolah dan misi pendidikan nasional adalah bagian dari
karakter semangat kebangsaan yang harus dipupuk dan ditumbuh kembangkan oleh
sekolah/dinas terkait. Mengingat menciptakan iklim kinerja profesional bagi
guru menuntut setiap guru memiliki
individual skill tinggi dan semangat pelayanan prima.Oleh karena itu
motivasi ,kesempatan dan pengayaan kompetensi
profesional guru harus memadai guna menumbuhkan etos kerja berprestasi.
Selanjutnya ,misi pendidikan
disekolah semestinya di desain untuk menciptakan nilai karakter siswa dengan berorientasi pada
kepentingan terbaik dan masa depan siswa (future
oriented). Menciptakan program unggulan di sekolah melalui aktivitas
akademik /nonakademik untuk menciptakan keunikan ,differentiation dari sekolah
lain dan mampu memenuhi tututan masa depan. Akan mendorong para guru
mengembangkan daya kreasinya menampilkan keunikan pribadi dalam melakukan
kegiatan belajar mengajar,maka peran sekolah dalam talent management menajadi sebuah keniscayaan.Dalam evaluasi
kinerja guru di sekolah bersangkutan harus mempu mendefinisikan kompetensi riil
yang sudah dilakukan guru serta perbaikannya,sehingga mampu menciptakan
semangat kerja guru yang inovatif.Informative
value .
Reward bagi
guru sebagai warga organisasi sekolah tidak selalu dengan pendekatan financial
support ,apalagi sekolah negeri yang penggunaan sumberdaya keuangannya
sudah ditentukan dan dipatok oleh peraturan baku .Namun bisa berupa promosi jabatan atau
usulan peningkatan kesejahteraan dan penghargaan lainnya.Iklim kerja
profesional bagi guru akan menciptakan upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada
kepentingan terbaik siswa secara berkesinambungan (education life time value and sustainability).
Dalam menjalankan operasional
sekolah yang unggul,program manajemen
berbasis sekolah harus mampu
membangun sistem yang membangun kualitas pelayanan prima dengan citra keunggulan.
Kegiatan belajar mengajar harus
berorientasi jangka panjang pada peningkatan mutu out-come,membangun iklim kinerja guru yang bisa memberikan
pelayanan prima pendidikan guna kepentingan terbaik dan kemajuan serta prestasi
siswa ,education value life time,meningkatkan mutu kompetensi
yang handal guna menghasilkan siswa yang berdaya saing ,education quality.Pengunaan manajemen informasi sekolah harus
senantiasa terbaharui dan terintegrasi dengan pihak terkait sehingga memudahkan
untuk evaluasi dan pengayaan SDM guru.
Pada akhirnya orgainsasi
pendidikan/sekolah yang meningkatkan iklim profesional bagi guru adalah
menciptakan lingkungan kerja yang memberikan
emotional ,benefit dan fungsional value
untuk membangun pelayanan prima pendidikan . Sehingga para guru memiliki
kecepat-tanggapan dalam melayanai kepentingan terbaik siswa ,costumer
resonsiveness,terciptanya iklim kinerja profesional dilingkungan sekolah
sebagai gaya hidup,sekaligus membangun citra profesional yang kuat sebagai personality –life style dikalangan guru
sebagai brand equity sebuah profesi
pendidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar