.
Allah
meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu[788]
dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang
zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.
[788] Yang dimaksud ucapan-ucapan yang teguh di sini
ialah kalimatun thayyibah yang disebut dalam ayat 24 di atas.
Sebagai Kepala sekolah kadang saya heran dengan para guru
senior yang tidak mau diajak menyongsong
perubahan kearah kemajuan sekolah.Bahkan mereka tidak jarang mereka menyombongkan
senioritasnya (ego sektoral ),bagaimana saya harus bersikap ..?
Pertanda bahwa mereka mengalami demotivasi atau bahkan
menjadi “pengacau” biasanya diawali keenganan untuk berubah,menolak kebijakan
untuk perbaikan ,sering telat ,marah bila ditegur ,tidak mau diajak kompromi
dan perilaku negatif lainnya.Lebih parah mereka bahkan menjadi contoh negatif bagi guru lainnya untuk memberontak aturan
atau komitmen yang telah dibuat. Komunikasi efektif saya yakin sudah anda
lakukan ,namun inilah yang bisa anda lakukan
a. Emotional Elements
Emosi merupakan elemen mendasar dari
perubahan perilaku seseorang . Perasaan tidak nyaman psikologis ,un security feeling sebagai cikal bakal dari perilaku agresifnya
harus dapat terselesaikan melalui latar belakang penyebab persoalan . Jika
memungkinkan kepala sekolah bisa menjadi
konselor bagi guru bersangkutan sebagai bentuk fungsi pembinaan. Biasanya persoalan pribadi,kekecewaan
,persoalan keluarga mendominasi disamping persoalan merasa diperlakukan “tidak
fair “ di sekolahnya.
b. Involvement With the Organization
Keterlibatan dewan guru pada arah dan kebijakan sekolah merupakan
totalitas dari kinerja. Karena itu kesepakatan bersama untuk melakukan peningkatan
kinerja sekolah dengan membangun komitmen dan semangat kerja keras serta
kebersamaan harus diutamakan.Agar sebuah komitmen atau rencana kerja dapat
berjalan lancar tempatkan indikator kinerja guru melalui kebutuhan yang
telah di akomodasi bersama sebagai prioritas pertama. Mulai lah dengan mengenali
harapan dan kecemasan yang mereka untuk
dijadikan profesional value yang akan dilaksanakan bersama.
c. Technical Performance and Motivation
Sistem penghargaan berbasis
kinerja dapat dilakukan secara bergilir ,penilaian indeks persepsi siswa terhadap
guru dapat dilkukan secara berkala,sehingga guru terpacu need of achievement nya untuk peningkatan diri,jika
memungkinkan penilaian kinerja bisa menjadi
porto folio untuk kenaikan tunjangan ataupun pangkat .Sehingga guru
bersangkutan merasa dihargai keberadaannya.Lakukan riset tentang kebutuhan
siswa belajar terhadap gurunya/indeks kepuasan belajar siswa ,study banding dengan sekolah lain atau upgrade keahlian para guru secara konsisten dan kontinyu. Letakkan
penilaian berbasis kinerja sebagai ukuran prestasi guru untuk menjaga
kredibilitas sekolah.
d. Process and Support
Dalam “mengawal” proses aktivitas sekolah sebagai kepala sekolah anda patut memastikan bahwa tenaga pendidik dan kependidikan aware akan informasi dan arah kebijakan
sekolah dalam memberikan pelayanan prima pendidikan.Pastikan mereka menjalankan
tugas sebagaimana mestinya termasuk
kemampuan mengerjakan ‘tugas –ekstra.Curahkan semua pemikiran positif
dalam bentuk kata kata dan biarkan dengan guru berserta jajarannya tahu anda senang
bekerja sama dengan mereka sekaligus ingin membantu mereka melampaui batas harapannya.
Dengan demikian mereka merasa anda mensupport aktivitas mereka dalam bekerja.
Bagaimanapun juga cara anda memimpin mereka sangat berpengaruh terhadap
motivasi kerja mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar