Rabu, 18 Januari 2012

School Brand Academy -Insight Course : Bagaimana Membangun Manajemen Sekolah Berkarakter ..?(Bukan Sekedar Sekolah gratis. )




Memulai memasang “brand” sebagai strategi mengelola kegiatan sekolah harus dikontekskan dengan budaya di sekolah bersangkutan dan tingkat persaingan di wilayah kerja sekolah.Namun sebelum membangun daya saing sekolah dengan brand atau manajemen sekolah berkarakter ada baiknya disadari dulu pengertian manajemen sekolah berkarakter.

Manajemen sekolah berkarakter adalah pemanfaatan dan pemberdayaan seluruh sumber daya yang dimiliki sekolah,melalui proses dan pendekatan dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efesien ,berdasarkan dan mencerminkan nilai nilai dan norma norma luhur baik terhadap Tuhan TME ,diri sendiri ,sesama ,bangsa maupun lingkungan.

Mengapa perlu manajemen sekolah berkarakter ? Kondisi masyarakat kita yang kehilangan jati diri bangsa ,globalisasi ,percepatan dan perubahan gaya hidup ICT telah membentuk karakter para siswa kita.Maka tidak cukup hanya wajib belajar 12 tahun, sekolah gratis atau nilai ujian tertinggi. Siswa butuh pengaruh yang kuat bersekolah menjadi menyenangkan ,membahagiakan dan bermakna guna berebut pengaruh dengan karakter yang merusak.

Sedangkan manajemen sekolah berkarakter adalah cara kerja dan cara melakukan sesuatu yang menyangkut pola pikir dan pola bertindak seluruh elemen sekolah pada tercipta nya lingkungan sekolah berkarakter.Manajemen sekolah berkarakter bukan tujuan melainkan sebuah pola dan model pelayanan pendidikan yang dihasilkan sebuah proses.Khususnya terkait dengan perencanaan pengembangan sekolah dan manajemen berbasis sekolah.Persoalannya apakah karakter elemen sekolah yang sekarang ada mampu menciptakan brand manajemen sekolah berkarakter….

Siap tidak siap ,mau tidak mau sekolah harus segera saja memulai kegiatan manajemen sekolah berkarakter.Mulai dari visi ,misi,budaya dan filosofi serta perubahan kepemimpinan kepala sekolah dan guru dan staff dan buka sekedar perubahan jargon sekolah.

Tahap pertama menentukan karakter sekolah dari nilai nilai yang dimiliki guru dan staff sekolah kemudian menentukan karakter utama yang dipilih sebagai acuan memulai menentukan karakter sekolah. Misalnya karakter religi,Mandiri dan kreatif ,maka karakter yang dipilih ini dijadikan pedoman perilaku dan budaya layanan pendidikan disekolah bersangkutan.

Tahap kedua :menjaga konsistensi pengembangan karakter sekolah itu oleh team penyelenggara sekolah mulai dari kepala Sekolah ,guru,staff sampai satpam.Mengingat siswa dan orang tuanya serta masyarakat sudah terlanjur percaya pada upaya komunikasi brand yang telah disampaikan sebagai filosofi budaya sekolah.Mulai dari kepantasan beaya , mutu lulusan,kualitas layanan ,pengalaman menyenangkan serta citra positif sekolah.Dengan kata lain masyarakat saat ini butuh mutu dan value pelayanan pendidikan bukan sekedar sekolah gratis..

Tahap ketiga : manajemen sekeloh berkarakter yang ingin membangun brand nya yang mesti dibangun adalah kualitas pelayanan pendidikan yang berbeda tanpa harus menghambur hamburkan beaya publikasi dan promosi lebih mahal dibanding sekolah lain.Dan “persepsi beter of “tanpa harus jual murahan demi mendapatkan siswa banyak. ..

Pendidikan kian mendapatkan sorotan banyak pihak akhir akhir ini .Selama ini keberhasilan pendidikan hanya diukur dari mutu akademik saja ,kebanyakan guru dan masyarakat mengukur keberhasilan penyelenggaraan pendidikan hanya pada tingkat kelulusan 100 % dan nilai ujian nasional saja. Padahal pendidikan yang sesungguhnya bukan cuma capaian akademik saja.mengingat persoalan yang muncul dimasyarakat seperti kriminalitas ,korupsi ,kekerasan ,kejahatan seksual ,perkelahian pelajar,bunuh diri remaja ,perilaku konsumtif kehidupan politik yang tidak positif adalah cermin hilangnya karakter budaya bangsa.

Karena Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik ,sehingga mereka memiliki sistem berpikir ,nilai moral dan keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut kearah yang sesuai untuk kehidupan masa kini dan masa mendatang. Maka pendidikan karakter dan budaya bangsa adalah pengembangan nilai nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia ,agama ,budaya dan nilai nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.Oleh karena itu manajemen sekolah berkarakter sebagai brand menuntut usaha bersama sekolah yang harus dilakukan secara bersama oleh guru dan pemimpin sekolah melalui semua bentuk pelayanan pendidikan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.

Buatlah masyarakat sadar bahwa sekolah anda memiliki integritas karena telah menjalankan manajemen sekolah berkarakter…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...