Kank ,tidak dapat
dipungkiri sosok guru merupakan citra yang mewakili citra sekolah mapun citra
pendidik secara menyeluruh. Karena itu guru harus dapat menjaga citra
dirinya,dalam membina relasi dengan stake holder tentu peran kompetensi sosial
guru amat dibutuhkan ,adakah tip sederhana agar guru memiliki kompetensi sosial
secara memadai..?.
وَذَا
ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَـٰضِبً۬ا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ
فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَـٰتِ أَن لَّآ إِلَـٰهَ إِلَّآ أَنتَ
سُبۡحَـٰنَكَ إِنِّى ڪُنتُ مِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ (٨٧)
“ Dan
(ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam Keadaan marah, lalu ia
menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), Maka ia
menyeru dalam Keadaan yang sangat gela]: "Bahwa tidak ada Tuhan selain
Engkau. Maha suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang
zalim." Qs Al Nabiya’ (21): 87.
Saat ini pemangku kepentingan /stake
holder sekolah semakin “berdaya’
,banyak tuntutan ,kritis dan mudah mengadu tanpa krompomi dulu dengan pihak
berkepentingan yang bisa menyulitkan guru itu sendiri maupun sekolah. Namun
mereka pun juga tidak akan segan memberi pujian ,menceritakan kebaikan sekolah
kepada kerabat dan memberi referensi agar orang lain menyekolahkan anaknya
disekolah bersangkutan sampai terlibat membela kepentingan sekolah secara
ihklas. Maka setiap guru harus dapat melayani kepentingan terbaik siswa sepenuh
hati sebagai tugas dan tanggung jawab tanpa
keterpaksaan,sehingga stake holder
lainnya bersedia memberi dukungan program program sekolah yang berpihak pada
kepentingan terbaik siswa.Disinilah peran kompetensi sosial guru dibutuhkan ...
Sedangkan kompetensi sosial
adalah kemampuan pendidik sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik ,sesama pendidik ,tenagakependidikan ,orang tua /wali siswa
,masyarakat sekitar dan stake holder lainnya.Kompetensi sosial ini
mengedepankan harapan “stake -holder” dalam proses kegiatan
pendidikan disekolah bersangkutan.Inilah beberapa langkah yang dapat
meningkatkan kompetensi sosial guru :
1.
Ciptakan lingkungan kerja yang Komunikatif . Seorang guru dapat membangun
profesionalitasnya dengan membangun sikap positif diwujudkan dalam kecakapan
komunikasi secara efektif , mulai dapat mengkomunikasikan pesan secara
persuasif,memaknai pesan secara lisan ,menyampaikan pesan secara konseptual dan
terlulis serta da[at mekanai pesan secara tertulis.
2.
Mengembangkan
komunikasi efektif dengan stake holder :Guru dapat berkomunikasi secara efektif dan dapat membangun relasi saling menguntungkan
dengan pihak stake holder ,melalui efektifitas komuniasi verbal
maupun tertulis. Termasuk menggunakan media ICT sebagai sarana
edukasi,komunikasi,promosi dan advokasi kepada masyarakat luas.
3.
Building relationship dan bekerjasama ,memiliki semangat dan gairah membina
hubungan saling menguntungkan dengan stake holder dengan prinsip mengembangkan hubungan saling menhormati
,keterbukaan dan berazas ;asah,asih ,asuh . Kerja sama
terjalin jika terbentuk kepercayaan ,karena itu guru patut membangun integritas diri agar muncul trust dari stke holder. Adapun
integritas guru tercermin dari kemampuan guru dalam mengelola keterandalan dan
kredibilitas utama dalam pelayanan prima pendidikan .
Pada akhirnya kompetensi sosial guru tercermin dalam
perilaku;menghargai diri sendiridan menghormati orang lain ,memiliki komitmen
dan beertanggung jawab ,keterbukaan ,kemauan untuk berpartisipasi tanpa hasrat
mendominasi ,percaya kepada orang lain dan memiliki rasa percaya diri. Selamat
mencoba....!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar