Kank,sekolah kami sering mengirim proposal kepada dunia usaha untuk kerja sama dalam kewira usahaan sekolah. Namun ketika kami follow up katanya belum ada program. Kira kira apa kesalahan proposal kami..?
Menyusun penawaran kerja sama oleh sekolah adalah hal baru .lantaran kewira usahaan belum menjadi strategi pengembangan sekolah. Umumnya membuat proposal penawaran yang dilakukan sekolah menyadari kebutuhan sekolah sendiri dan harapan industry ,panduannya adalah keuntungan kedua belah pihak.Beberapa kesalahan dalam menyusun proposal seperti ini:
1. Menyusun agenda kegiatan tanpa melihat kondisi lapangan,tanpa meilhat kondisi dan potensi yang dimiliki sekolah seperti menginginkan pembangunan lapangan futsal namun lahannya saja tidak punya. Atau meninginkan mendapatkan sumbangan perangkat lab multi media namun ruang kelasnya tidak mempunyai.dsb.
2. Meng copi paste proposal sekolah lain dengan tidak mempertimbangkan kondisi real sekolah sendiri .Akibatnya apabila dunia usaha melakukan survey kelayakan sekolah justru kelabakan menjawab pertanyaan.
3. Menyusun sendiri proposal tanpa bekerja sama dengan banyak pihak ,guru senior ,komite sekolah ,wakasek kehumasan dsb.Dengan alasan kalau terlau banyak orang yang member masukan proposal nya malah tidak selesai selesai.
4. Terlalu ambisius dalam menulis proposal sering melebihi kapasitas dan kemampuan sekolah ,kebanyakan sasaran serta besarnya keuntungan yang ingin didapat tidak realistic. Dengan menawarkan banyak ide yang kurang objektif kadang sekolah malah menjdi kesulitan sendiri menjelaskan tujuan kerjasama.
5. Kurang konsisten dalam membuat rencana kegiatan guna dituangkan dalam proposal,sehingga target kegiatan menjadi tidak objektif dan tidak focus lagi.
6. Jangan terjebak berpikir segera mendapat kan tanggapan sehingga mudah putus asa dalam menanti persetujuan dari dunia industry. Ingat mereka juga meiliki mekanisme perstujuan kerja sama nya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar