Jumat, 26 April 2013

Konsultasi MSDM :Kiat Menghindari Jebakan Perasaan Negatif Dalam Berkarir.



Saya risih atas perilaku karyawan di sini ,mereka sering mengeluh ,banyak kritik dan tidak memberikan  kinerja yang membanggakan. ..lantas ,bagaimana semestinya mengatasi perilaku  seperti ini,karena lama kelamaan saya juga bisa ketularan...?.”

Pada dasarnya karyawan dengan perilaku  seperti yang saudara sebutkan menunjukkan karyawan bersangkutan kehilangan antusiasme dan kebermaknaan diri sebagai seorang profesional. Pada umumnya mereka bekerja hanya sebatas memenuhi basic physichological need  ,sekedar mempertahankan hidup atau rutinitas mendapatkan gaji bulanan. 


Perilaku ini bukan saja merugikan organisasi melainkan juga merugikan diri sendiri dikarenakan pada saat menjalankan tugas tidak dapat melaksanakan tugas dengan riang dan bahagia. Hanya ada dua pilihan bagi orang tipe seperti ini keluar memilih tempat kerja lain yang sesuai dengan perilakunya dan biasanya tidak memiliki keberanian. Atau harus melakukan perubahan paradigma berpikir dan perubahan perilaku yang positif  guna meningkatkan kinerjanya.

 




"dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur." QS Al A’raaf ;58


Sebagai seorang profesional anda semestinya tidak hanyut anda patut untuk mengendalikan agar tidak hanyut mengikuti perilaku karyawan tersebut. Untuk berikut kiat membangkitkan antusiasme dalam bekerja:


Pertama : Abaikan Saja 

Jika anda mendapatkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dari pihak pihak yang tidak jelas ,sebaiknya jangan terlalu dihiraukan walaupun bisa saja berita gosip itu menarik perhatian anda. Dikarenakan jika  anda terpengaruh  berita negatif tersebut dapat membuat anda mengalami “demotivasi” dan perasaan tidak nyaman dalam menjalankan tugas ...Jadi abaikan saja ...!.


Kedua :Bekerjalah Lebih baik .

Karyawan yang “bermasalah “ biasanya  hanya memberikan kinerjanya secara minimal,selalu mencari mudahnya,banyak berdalih ,tidak mau mengejarkan tugas secara optimal dan sejuta perilaku yang bisa saja kadang menjengkelkan ,client /costumer ,rekan dan manajer. Agar anda tidak mendapat julukan atau teridentifikasi  sebagai karyawan seperti mereka bekerja lebih baik karena dapat dipastikan tidak akan sia -sia upaya anda,berikan lebih dalam menjalani profesi...willingness to do more .

Ketiga : Capailah dengan Syukur 

Banyak mengeluh ,sering menggerutu ,selalu mengelak ,sering mencari cari kekurangan dari manajemen dan kekurangan dari instansi dan perusahaan ,selalu membuang waktu serta menghitung hitung berapa uang yang diterimanya adalah ciri perilaku karyawan yang bermasalah. Jika hanya menghitung kurang dan tidak pandai bersyukur anda tidak berbahagia dalam menjalankan profesi. Maka milikilah rasa bersyukur dengan membangun pola pikir bahwa perusahaan telah memberikan kesempatan dan peluang kepada anda untuk menjadi seorang profesional  .

Keempat :Dukunglah Pengembangan Mutu 

Enggan menyesuaikan diri dalam perubahan kebijakan ,banyak alasan saat diberikan tantangan ,selalu menebar isu negatif atas kebijakan ,tidak peduli pada mutu perbaikan kinerja maupun hasil merupakan perilaku negatif karyawan bermasalah. Pada dasarnya karyawan bersangkutan tahu akan pentingnya perbaikan mutu namun dikarenakan rasa malas mereka berupaya “menentang “perbaikan mutu tersebut. Perbaikilah mutu kinerja anda dengan membangun kesadaran diri bahwa    perbaikan mutu pekerjaan adalah cara yang lebih efektif dan optimal untuk memperbaiki sesuatu. Dengan demikian anda akan dikenali karena mutu kinerja yang anda lakukan.  

Kelima ;Emosi yang terkendali .

Suka menebar isu,mudah marah,sok kuasa ,menebarkan kebencian di antara rekan kerja ,serta lebih banyak mencari masalah daripada memberikan solusi,mencampurkan adukan antara persoalan pribadi dan kerja,merasa lebih pintar merupakan ciri karyawan yang bermasalah sehingga kinerja pribadi tidak pernah optimal. Kendalikan emosi untuk melakukan sesuatu yang anda kerjakan dengan lebih bermutu,berikan yang terbaik dari yang anda bisa ,jangan setengah setengah ,miliki semangat yang berkobar.

Orang yang bahagia dalam berkarir  adalah memperhatikan aktivitas aktivitasnya sesuai dengan kebermaknaan hidupnya. Melakukan kegiatan profesional secara sadar...!








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...