Jumat, 16 Maret 2012

Parenting Relationship ,Strategi Melibatkan Orang Tua Siswa Dalam Program Pendidikan Sekolah


Case Study :


“ Disekolah ini wali murid susah diajak maju,maklum mereka bukan dari golongan menengah atas  sehingga tidak mengerti bagaimana mendidik anak. Mereka orang orang pasar yang sibuk untuk urusan ekonomi keluarganya,bahkan tidak menganggap bahwa pendidikan anak itu penting ,sehingga mereka menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah. Sulit mereka diajak bicara tentang kebutuhan pendidikan anak disekolahnya,saya sedih  apa yang bakal terjadi pada siswa siswi ini jika orang tuanya tidak peduli.

Abstrac 



Dalam Rencana Pembangunan Jangka  Menengah Nasional (RPJM) Tahun 2010-2014:’ Kementerian Pendidikan Nasional telah menetapkan  visi ;”Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional  untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif”. Layanan prima pendidikan nasional adalah layanan pendidikan yang ;

1.       Tersedia,secara merata di seluruh pelosok nusantara
2.       Terjangkau,oleh seluruh lapisan masyarakat
3.       Berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat dunia usaha dan dan dunia industry;
4.        Setara ,bagi warga negera Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas  dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial budaya,ekonomi ,geografi ,gender dsb.
5.       Menjamin kepastian  bagi warga Negara Indonesia mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat dunia usaha dan dunia industry (buku panduan BOS 2011-2012)


“every person in the school has a continuous improvement plan for academic and personal skill/knowledge  development embedded into management system and part to the school development plan. “. Lifelong learning C21st


 Approach Strategic


Banyak guru dan kepala sekolah yang mengeluh kesulitan untuk bekerja sama dan melibatkan dalam program pendidikan sekolah.Orang tua siswa lebih menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada sekolah,padahal keberhasilan pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah,-sekolah-masyarakat. Akibatnya beban sekolah dalam mencetak mutu karakter siswa menjadi semakin berat ,lantaran dalam membangun  karakter anak bukan hanya program di sekolah namun juga peran aktif orang tua. Mengingat pendidikan bukan hanya mencetak lulusan yang memiliki kemampuan akademik saja melainkan juga akhlak ,moral dan spiritualitasnya.


Develop written continuous improvement plans for academic and personal development of pupil a teacher and admin staff .Extend these parents and  community  as desired. “. Action for change life long learning C21 St


Perencanaan keterlibatan orang tua siswa dalam rencana kegiatan sekolah semestinya merupakan dari misi sekolah terutama mencetak siswa menjadi generasi berilmu,cerdas dan berakhlak . Berikut strategi melibatkan orang tua siswa:



1.       Miliki Pola Pikir Positif

Berpikir positif akan mendatangkan optimis,terutama optimis bahwa program melibatkan orang tua dalam pendidikan anak yang anda rencanakan akan berhasil.Mulai dari keyakinan niat baik akan menghasilkan sebuah hubungan yang baik agar anda merasa sanggup untuk mengkomunikasikannya.. Ramah ,  terbuka mengharap yang akan terjadi mutual relationship dengan orang tua siswa  akan membuat anda bersemangat untuk memulai langkah strategis anda. Jangan pesimis bahwa  sudah banyak upaya dilakukan tetapi tidak ada perubahan,semakin anda percaya bahwa kerja sama dengan orang tua tidak bisa dilakukan semakin sulit anda memulai.

Tips berpikir positif :”Semakin anda yakin dan menginginkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak semakin anda dekat bisa mewujudkannya. Karena anda adalah apa yang anda pikirkan…!”



2.       Jangan Meremehkan Status Ekonomi Sosial  (SES)Orang Tua Siswa


Perlu disadari bahwa naluri orang tua disamping melindungi anak adalah menginginkan kepentingan terbaik anaknya terpenuhi dari  SES manapun mereka berasal.Persepsi anda bahwa orang tua siswa bukan dari kalangan SES menegah atas yang tidak peduli akan  kepentingan terbaik anaknya bisa menyulitkan anda dalam membangun hubungan kerja sama yang kondusif dalam program pendidikan anak.Orang tidak suka diremehkan dan membenci tindakan yang tidak menghargai keberadaan,karena itu jangan berbicara panjang lebar tentang program sekolah tanpa anda mendengar harapan dan keluhan orang tua terhadap anaknya.


TIPS Membina Hubungan :’Hargai keberadaan mereka berbicaralah dari hati ke hati tentang perlunya ikut terlibat pendidikan anak dirumah,termasuk membangun kebiasaan baik dalam berpikir ,bertindak,berucap dan berperilaku agar anak terbangun karakternya.”



3.       Tidak Seperti Membalik Telapak Tangan



Jangan berharap perubahan segera terjadi selepas anda mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa ,proses pemahaman  dan  tindkan orang tua bisa saja melalui tahapan. Bergantung tingkat kendala yang dihadapi ,seperti: merubah kebisaan yang telah terjadi dalam keluarga itu,perilaku anak yang tidak bisa mendadak berubah,penolakan dari anak dsb.Karena itu sediakan waktu untuk berkonsultasi bersama anda biarkan orang tua siswa menjalankan saran yang anda sampaikan selanjutnya berdiskusi kendala kesulitan yang dihadapi .Anda mungkin harus menjadi  parenting counselor bagi orang tua walau anda bukan psikolog atau guru BK.


Tips  Tidak tergesa –gesa  : “perlu diingat semua perubahan membutuhkan proses ,tetaplah terus berkomunikasi untuk  melibatkan orang tua siswa  dalam pendidikannya . mengingat orang tua tidak memiliki pengetahuan tentang perilaku anak disekolah dan anda tidak memiliki pengetahuan tentang perilaku siswa dirumah “.
  

4.       Miliki Rasa Percaya Diri


Kepercayaan diri dibutuhkan untuk sebuah kesuksesan,dengan anda percaya kepada diri sendiri bahwa program keterlibatan orang tua siswa dalam pendidikan akan berhasil anda akan optimis berhasil. Semua dimulai dari anda,jika nada menyadari program anda berharga anda secara antusias menampakannya dan menginspirasi serta memotivasi guru orang lain untuk mendukung program tersebut.Tugas anda adalah pelaksana terbaik dari rencana yang yang anda buat,buatlah orang tua percaya bahwa keterlibatan nya dalam pendidikna anak dirumah dan mendukung program sekolah adalah langkah kongkrit mempersiapkan anak sukses.


Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri;”Jika anda yakin yang anda lakukan akan mendatangkan perbaikan dan kebaikan segera lakukan,mulai dengan berbicara kepada orang tua siswa lakukan tindakan.hanya dengan anda memulai melakukan sesuatu akan membuat anda lebih optimis akan keberhasilan”.


5.       Segera lakukan


Menunda nunda waktu untuk memulai memberikan penyadaran dan pencerahan kepada orang tua tentang pentingnya educational-parenting-skill hanya akan membuat kebisaan yang kurang kondusif pada keluarga itu semakin mengkristal ,pada akhirnya akan menyulitkan anda.Ciptakan segera pertemuan dengan orang tua siswa sampaikan target ,harapan serta kendala yang dihadapi guru dan sekolah ats kemungkinan yang terjadi pada life style siswa .Permudah orang tua  dan siswa bisa mengakses dan berkomunikasi bersama anda dengan berbagai sarana via internet,gadget dan pertemuan tatap muka.



Tips Segera lakukan:” pikirkan lebih cepat lebih baik jangan menunggu setelah ada kasus baru anda mengumpulkan orang tua siswa,pencegahan lebih baik dari pada pengobatan’




Bersambung




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...