Sekolah Kami memiliki
misi untuk ramah anak,dengan meletakkan posisi sebagai mitra belajar,berfokus
pada keberbakatan anak .kami sudah
komunikasikan lewat spanduk dan baliho sekolah.Namun mengapa sekolah kami tiap tahun hanya mendapatkan
kurang dari dua kelas..?
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan. Standar proses untuk satuan pendidikan dan menengah
di tetapkan melalui Permendiknas nomor 41 tahun 2007.
Banyak sekolah membedakan (differentiation ) dirinya dengan mengambil
posisi unik “nilai “yang ingin ditawarkan. Bahkan mereka beranggapan sekolah
yang “bermutu” tinggi menurut versinya bisa menarik siswa…padahal tidak selalu
demikian sangat bergantung dengan kebutuhan belajar dan daya saing siswa..
Namun ada baiknya mengenali ragam sekolah dalam memperkenalkan
Diferensiasinya..
Banyak yang salah persepsi tentang diferensiasi ,sekolah
beranggapan pokoknya asal beda saja pasti dikenal orang sehingga mereka
tertarik.Bahkan yang lebih parah jika untuk bisa dikenal merekan menggunakan “Strategi-
harga”,murah,gratis ,bebas biya segala macam. Mereka beranggapan bahwa dengan biaya
murah dan gratis akan banyak peminat,bisa saja ya…namun dari segment masyarakat
yang mana..?. Sehingga berpengaruh kepada mutu input dan orangtua
siswa,disamping persepsi gratis dan murah ,diindentikan dengan pelayanan yang”
murahan…”. Apalagi jika mind set guru terbangun
untuk tidak memberikan mutu pelayanan yang baik lantaran merasa siswa
membayar murah atau gratisan…
Pada sekolah yang ngotot mempertahankan “keunikan “
sekolahnya ,namun tetap tidak dapat menambah peminat Biasanya mereka ngotot beranggapan program
pembelajaran yang dijalankan “lebih baik” dari sekolah yang lain dan
berkualitas. Bahkan,saking yakinnya mereka bertahan dengan prinsipnya dan mencoba menyakinkan “calon konsumen”
bahwa sekolahnya lebih bermutu daripada sekolah lain.Padahal belum terbukti
siswa siswi berhasil meraih prestasi ataupun alumninya dapat menunjukkan
prestasi yang membanggakan. Ditambah lagi kemungkinan lulusan tidak dapat
memperdalam atau mengembangkan”keunikan’ yang sudah didapat dari sekolah itu.
Saat ini masyarakat
bukan hanya berpikir asal sekolah ‘unik “ dengan biaya yang memadai saja yang
dicari,namun juga membutuhkan biaya yang memadai ,mutu pelayanan prima ,bukti
nyata dari hasil proses kegiatan
pembelajarannya dan pengalaman menyenangkan selama siswa belajar disekolah
bersangkutan,serta citra sekolah yang kuat.
Dengan kata lain sekolah bisa memberikan ‘value” kepada
siswa /orang tuanya melalui biaya yang dikeluarkan dibandingkan manfaat yang
diterimanya.
Jika siswa dan orang tuanya merasakan mutu pelayanan dan
manfaat yang diterima melampaui harapannya maka biaya tidak menjadi persoalan. Bahkan
dengan senang hati mereka akan “mempromosikan “ sekolah anaknya kepada rekan
dan handai taulan.
Bagi sekolah yang ingin mengembangkan Manajemen Berbasis Sekolah
berdasarkan keunikan pelayanan yang menjadi visi dan misi sekolahnya,bukan hanya
harus berfokus kepada yang lebih baik dari sekolah lain,tetapi menyajikan
sesuatu yang berbeda dan dapat memberikan hasil nyata. Yaitu memberikan mutu
layanan yang berbada tanpa harus berpikir murah –murahan.Ambil contoh sederhana
jika sekolah pada umumnya menjalankan kegiatan pembelajarannya berdasarkan
standar yang telah ditentukan ,sekolah kami menambahnya dengan keunikan yang
kami miliki ..setiap siswa bisa mengembangkan segala macam bakatnya…sampai
berprestasi..!
Yang terjadi dengan “keunikan ‘ dari sekolah anda sehingga
belum dapat direspon pasar ,lantaran
anda memaksakan program yang dianggap masih belum jamak di kalangan masyarakat.
Ditambah lagi belum ada sekolah sejenis pada jenjang berikutnya ,sehingga siswa
akan kesulitan dalam mengembangkan potensinya.
Untuk mulai membangun
ekuitas merk sekolah anda,mulailah juga
mengikuti standar pendidikan pada umumnya selanjutnya jadikan program yang anda
“unggulkan” sebagai program tambahan ,Sehingga secara umum siswa memiliki
kemampuan akademik memadai juga memiliki ketrampilan yang kelak bisa
dikembangkannya sendiri,selamat berkarya…!