Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi
mereka bahwa Al Quraan itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa
sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? Qs Fushshilat :53
1. Pembelajaran Menyenangkan
Pembelajaran yang menyenangkan semestinya dapat
membangkitkan minat dan semangat siswa dalam belajarnya. Pembelajaran itu
semestinya merupakan stimulus yang dapat direspon siswa karena sesuatu yang menantang ,relevan
,menarik , tidak usang dan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Buatlah
kegiatan pembelajaran menjadi
menyenangkan agar siswa bersemangat untuk belajar....!
2. Pengalaman Belajar
Makin banyak peran indera kita dalam mempelajari sesuatu
makin mudah bagi kita untuk mengingatnya,dikarenakan meningkatnya hubungan
antara satu sel otak dengan sel sel yang lain. Makin beragam cara kita
mempelajari sesuatu dengan beragam indera makin memperkuat daya ingat. Karena
itu ciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa agar tidak mudah dilupakannya .
3. Membangun
Rasa Percaya Diri Siswa
Rasa percaya diri siswa terbentuk dari perasaan percaya
bahwa dia bisa melakukan sesuatu,karena itu penting bagi siswa untuk belajar
bisa melakukan sesuatu melalui berbagai percobaan .Jika siswa mengalami
kegagalan jangan dilabel bodoh namun berilah semangat agar dia mencoba kembali
sampai bisa .Dengan merasa bahwa dirinya
bisa akan membangun rasa percaya diri yaitu percaya kepada dirinya sendiri
bahwa dia bisa...!”.
4. Pentingnya
Bertanya
Pertanyaan adalah
dasar dari timbulnya pengetahuan ,dengan bertanya anak menjadi tahu
tentang sebuah kejadian. Mengingat pada dasarnya anak memiliki rasa ingin tahu
yang besar dan berpikir alami ,maka gunakanlah
kesempatan bertanya guna menggali
potensi yang dimiliki. Pertanyaan akan menghasilkan sebuah gagasan. Ciptakan
suasana belajar yang mampu mendorong siswa untuk bertanya...!
5. Guru Jenius Siswa Super Jenius
Mozart ,Da Vinci dan Einstien para jenius yang dapat menciptakan
proses belajarnya sendiri,bukan hanya menghapal teori atau pengetahuan
melainkan mereka dapat menggabungkan kreatifitas,berpikir ke dalam proses
belajarnya. Demikian juga para guru jenius mereka adalah guru kreatif yang percaya
diri menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa memiliki
minat dan belajar yang tinggi sampai mencapai prestasi.
6. Persepsi Belajar
"Persepsi lebih penting dari fakta:Dalam kegiatan pembelajaran persepsi siswa atas keberhasilan mencapai prestasi sangat berpengaruh terhadap upaya mencapainya. Sebagai seorang pendidik anda adalah inspiration source yang membangun persepsi positif agar anak memiliki semangat meraih prestasi nya dalam belajar...".
7. Hasrat Belajar
Hasrat belajar pada siswa adalah pertanda bahwa secara
internal mereka sangat siap untuk belajar. Belajar adalah kesadaran dari dalam
diri seseorang dan bersifat individual,pembelajaran menjadi tidak efektif jika
anak merasa terpaksa. Maka jika ingin menciptakan
suasana belajar dalam diri siswa guru
harus membangun strategi untuk membangkitkan hasrat belajar siswa.
8. Tanamkan Kesukaan Belajar
Prestasi akan mudah dicapai
bila seorang siswa memiliki kemampuan dan rasa suka atas kegiatan belajarnya. Karena itu biasakanlah
menciptakan suasana kegiatan pembelajaran yang disukai siswa,rasa suka adalah
sikap positif yang dapat mempermudah siswa menguasai materi yang diajarkan. Dengan
rasa suka siswa akan lebih mudah mempelajarinya sendiri materi pelajaran yang
diajarkan.
9. Pengenalan Individu Siswa
Pengetahuan akan kondisi siswa meliputi tingkat inteligensi,bakat
,minat ,kompetensi dan kepribadian akan menciptakan proses kegiatan belajar yang efektif dan
effesien,sekaligus merupakan alat bantu bagi guru untuk mengembangkan prestasi
siswa dan penentuan jenjang karir pendidikan berikutnya. Karena itu kenalilah
secara individu siswa agar anda mudah menumbuh-kembangkan potensi yang siswa
miliki.
10. Keterbatasan Memori
Pembelajaran yang hanya mengandalkan hafalan dengan
menjejali memori siswa hanya menimbulkan kejenuhan dan mudah dilupakan oleh
siswa. Mengapa ..? Dikarenakan :otak memiliki keterbatasan dalam mengingat ,otak
tidak suka keruwetan ,pikiran gampang jenuh,pikiran dapat kehilangan fokusnya
dan pikiran sulit mengingat jika menimbulkan perasaan tidak nyaman dan tidak
logis. Karena itu bangun inovasi pembelajaran yang membuat siswa tidak hanya menghafalkan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar