“As the world becomes more interconnected and
business becomes more complex and dynamic”. Peter Senge, The Art
and Practice of Learning Organizational .
Konsep pembelajaran di SMK bukan hanya mentransfer
pengetahuan akan teori dan keterampilan saja melainkan mendorong semangat
berkreasi untuk menghasilkan sebuah produk atau karya kreatif. Sebagaimana yang dilakukan oleh SMKN
2 Batu Jawa Timur prodi Agribisnis disekolah ini mengedepankan karya kreatif siswa mulai dari
strategi pemilihan lahan dan
benih,proses merawat tanaman,teknologi panen dan teknologi olah pangan ,serta
pemasaran bahkan sampai pada pemanfaatan limbah.
Seiring berkembangnya waktu SMKN 2
Baru Jawa Timur menjadikan laboratorium
pembelajaran menjadi learning by doing yakni belajar sambil bekerja dan learn
how to do atau belajar caranya bekerja sesuai standar baku industry mulai
dari pengalohan produk sampai packaging serta memasarkan Khususnya Apel de ros tea
,memproduksi tea hijau celup berbahan apel ini merupakan product differentiation dari sekolah ini. Dimana bahan bakunya
terdiri dari kulit apel, daun wortel yang tidak terpakai (Recycle ) dan bunga rosella
dengan ukuran yang persisi dibantu sarana peralatan produksi yang memadai.
Nilai sikap yang didapat dari para siswa adalah life skill ,daya saing dan
sense of entrepreneurship.
Menurut Bapak Imam Ghozali ,SPd . MPd Kepala SMKN 2 Batu
,mengembangkan SMK pertanian menjadi
prodi agribisnis merupakan tantangan karena pada awalnya tidak diminati masyarakat. Sehingga dalam
perkembangannya sekolah ini melengkapi sarana dan prasarana yng mendukung
keberhasilan dari program Study nya. Brand Identity sekolah
dibangun melalui core competence yang diperoleh siswa
dalam bidang agrobisnis. Dengan menciptakan
suasana belajar yang memberikan kenyamanan ,pelayanan pendidikan dan kepuasaan peserta
didik akan mengantar reputasi sekolah yang memiliki integritas dan kredibiltas.
Pada akhirnya support dari stakeholder akan terus berdatangan,seperti wali
murid,instansi terkait dan dunia indutri dan dunia usaha.
Sustainable competitive advantage yang dikembangkan SMK 2 Batu adalah merumuskan kegiatan
pembelajaran dengan berbasis analisa perkembangan dinamika agrobisnis sehingga
dalam pelaksanaannya para lulusan dapat terserap pasar baik menjadi karyawan di
industry,berwirausaha dan melanjutkan kejenjang berikutnya. Sumber Daya Manusia terutama pendidik dibekali sense of urgency yang berarti
tanggap terhadap keberhasilan dan efektifitas kegiatan pembelajaran. Sehingga
dalam pembuatan produk hasil olah teknologi pangan yang merupakan pratek
pengalaman belajar siswa benar benar
produk yang memiliki daya saing artinya produk yang sesuai dengan kebutuhan dan
harapan pasar.Ambil contoh Band Sari Apel ESmeka telah mendapat pengakuan (brand recognition) pasar dengan
banyaknya permintaan dari dari kabupaten/kota di Jawa Timur dan
Indonesia Timur. Sehingga tidak dipungkiri
sekolah memiliki “keuntungan” financial yang dapat digunakan untuk meningkatkan dan
mengembangkan mutu SDMnya , dengan demikian secara tidak langsung sekolah sudah
menerapkan Entrepreneurship School Management.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar