“Saya risih atas perilaku
karyawan di sini ,mereka sering mengeluh ,banyak kritik dan tidak
memberikan kinerja yang membanggakan. ..lantas
,bagaimana semestinya mengatasi perilaku seperti ini,karena lama kelamaan saya juga
bisa ketularan...?.”
Pada dasarnya karyawan dengan
perilaku seperti yang saudara sebutkan
menunjukkan karyawan bersangkutan kehilangan antusiasme dan kebermaknaan diri
sebagai seorang profesional. Pada umumnya mereka bekerja hanya sebatas memenuhi
basic physichological need ,sekedar mempertahankan hidup atau rutinitas
mendapatkan gaji bulanan.
Perilaku ini bukan saja merugikan
organisasi melainkan juga merugikan diri sendiri dikarenakan pada saat menjalankan
tugas tidak dapat melaksanakan tugas dengan riang dan bahagia. Hanya ada dua
pilihan bagi orang tipe seperti ini keluar memilih tempat kerja lain yang sesuai
dengan perilakunya dan biasanya tidak memiliki keberanian. Atau harus melakukan
perubahan paradigma berpikir dan perubahan perilaku yang positif guna meningkatkan kinerjanya.
"dan tanah yang baik,
tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak
subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi
tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur." QS Al A’raaf ;58
Sebagai seorang profesional anda
semestinya tidak hanyut anda patut untuk mengendalikan agar tidak hanyut
mengikuti perilaku karyawan tersebut. Untuk berikut kiat membangkitkan
antusiasme dalam bekerja:
Pertama : Abaikan Saja
Jika anda
mendapatkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dari pihak pihak
yang tidak jelas ,sebaiknya jangan terlalu dihiraukan walaupun bisa saja berita
gosip itu menarik perhatian anda. Dikarenakan jika anda terpengaruh berita negatif tersebut dapat membuat anda
mengalami “demotivasi” dan perasaan tidak nyaman dalam menjalankan tugas ...Jadi
abaikan saja ...!.
Kedua :Bekerjalah Lebih baik .
Karyawan yang “bermasalah
“ biasanya hanya memberikan kinerjanya
secara minimal,selalu mencari mudahnya,banyak berdalih ,tidak mau mengejarkan
tugas secara optimal dan sejuta perilaku yang bisa saja kadang menjengkelkan ,client /costumer ,rekan dan manajer. Agar
anda tidak mendapat julukan atau teridentifikasi sebagai karyawan seperti mereka bekerja lebih
baik karena dapat dipastikan tidak akan sia -sia upaya anda,berikan lebih dalam
menjalani profesi...willingness to do
more .
Ketiga : Capailah dengan Syukur
Banyak mengeluh
,sering menggerutu ,selalu mengelak ,sering mencari cari kekurangan dari
manajemen dan kekurangan dari instansi dan perusahaan ,selalu membuang waktu serta
menghitung hitung berapa uang yang diterimanya adalah ciri perilaku karyawan yang
bermasalah. Jika hanya menghitung kurang dan tidak pandai bersyukur anda tidak
berbahagia dalam menjalankan profesi. Maka milikilah rasa bersyukur dengan
membangun pola pikir bahwa perusahaan telah memberikan kesempatan dan peluang
kepada anda untuk menjadi seorang profesional .
Keempat :Dukunglah Pengembangan Mutu
Enggan
menyesuaikan diri dalam perubahan kebijakan ,banyak alasan saat diberikan
tantangan ,selalu menebar isu negatif atas kebijakan ,tidak peduli pada mutu
perbaikan kinerja maupun hasil merupakan perilaku negatif karyawan bermasalah. Pada
dasarnya karyawan bersangkutan tahu akan pentingnya perbaikan mutu namun
dikarenakan rasa malas mereka berupaya “menentang “perbaikan mutu tersebut. Perbaikilah
mutu kinerja anda dengan membangun kesadaran diri bahwa perbaikan mutu pekerjaan adalah cara yang
lebih efektif dan optimal untuk memperbaiki sesuatu. Dengan demikian anda akan
dikenali karena mutu kinerja yang anda lakukan.
Kelima ;Emosi yang terkendali .
Suka menebar
isu,mudah marah,sok kuasa ,menebarkan kebencian di antara rekan kerja ,serta
lebih banyak mencari masalah daripada memberikan solusi,mencampurkan adukan
antara persoalan pribadi dan kerja,merasa lebih pintar merupakan ciri karyawan
yang bermasalah sehingga kinerja pribadi tidak pernah optimal. Kendalikan emosi
untuk melakukan sesuatu yang anda kerjakan dengan lebih bermutu,berikan yang
terbaik dari yang anda bisa ,jangan setengah setengah ,miliki semangat yang
berkobar.
Orang yang
bahagia dalam berkarir adalah
memperhatikan aktivitas aktivitasnya sesuai dengan kebermaknaan hidupnya.
Melakukan kegiatan profesional secara sadar...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar