KALAU banyak sekolah mengenalkan kebudayaan hanya
sebatas pada kegiatan hafalan ragam seni dan budaya di Indonesia melalui kegiatan pembelajaran . SDN Pucang 1 Sidoarjo justru mengembangkan pengenalan
budaya dan seni dalam pembiasan sehari hari sebagai upaya membangun
karakter peserta didik. Oleh karena dalam proses pembelajrannya setiap anak
diberi kesempatan dan diberi pengetahuan tentang arti budaya itu sendiri salah
satunya menjadikan ”Sewu Kutho” sebagai lagu wajib disekolah itu dan sekaligus
dijadikan icon sekolah.
Pembiasaan
dimulai dari pengenalan dan dibiasakan sebagaimana yang disampaikan
Bpk H Agustinus
Hs SSn. SPd Msi selaku guru pembina pembelajaran kesenian di sekolah maka Pengenalan pertama adalah membuat anak
cinta dan suka terhadap budaya diciptakanlah suasana pembelajaran yang senang
dan rileks. Sehingga anak dapat menikmati ,menghayati dan sekaligus mendapatkan
pengalaman yang menyenangkan belajar seperti bermain, tidak dalam kondisi
stress belajar apalagi karena paksaan.
Pembiasaan kedua
melalui ” learning base problem” dalam pembelajaran anak tidak hanya melulu
menpatkan ikmu dari ceramah gurunya melainkan harus distimulasi insight -nya agar anak berkembang pola
pikirnya melalui sebuah ”persoalan yang
diluncurkan guru, anak diharapkan dapat mengembangkan pokok bahasan sampai pada
penemuan solusi demikian juga pada
Kurikulum dan
metode pembelajaran yang berubah mengharuskan
pendidik mengembangkan diri pula.
Tanpa ini pembelajaran akan menjadi
sebuah kegiatan yang “statis” dan
membosankan . Ini juga sejalan dengan apa
yang menjadi filosofi
kuriklum yang anak mendapatkan pengalaman belajarnya sendiri dari berbagai
sumber.
Pembiasaan Ketiga
adalah menghargai setiap karya anak
sesuai usia perkembangan psikologisnya ,apapun yang sudah dihasilkannya apabila
hasil tersebut belum sesuai dengan kompetensi yang dimaksud maka tugas guru adalah membimbing dan
mengarahkan siswa sesuai tujuan
pembelajaran tanpa paksaan.
Sedangkan
terakhir adalah memberikan kesempatan seluas luasnya kepada siswa untuk
mempelajari seni budaya menurut
kemampuan awal yang dimilikinya seperti mempelajari kidungan berbahasa jawa
dengan bahasa indonesia yang dikuasainya. Dengan memberikan kesempatan belajar tanpa
rasa takut salah setiap siswa pada akhirnya peserta didik dapat mengembangkan
rasa ingin tahunya dibidang seni. Bagaimana dengan pembelajaran seni dan budaya di sekolah anda ...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar