Membangun
sebuah sekolah yang memiliki peserta didik yang memiliki prestasi sekaligus
memiliki karakter bukanlah hal mudah,pemimpin sekolah dalam hal ini kepala sekolah dituntut memiliki perilaku yang
tepat dan mental yang kuat untuk mewujudkannya. Sebagaimana peran Bapak
Sutikno,M.Pd peraih Kepemimpinan Sekolah Terbaik secara Nasional pada SMPN 4 Kepanjen Malang dalam mengelola SDM khususnya
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Fokus pengelolaan sekolah tidak hanya
tertumpu pada terlaksananya Kurikulum yang berlaku melainkan ,merancang sebuah
arsitek sebuah manajemen sekolah dengan
struktur organisasi yang membuat semua anggotanya secara” fun “ dapat
meningkatkan kualitas perilaku dalam
kegiatan pembelajaran. Sedangkan kunci
suskesnya adalah sebagai berikut:
Video: Prod; UPT Tekkomdik Dindik Jatim jl .Gentengkali 33 Sby
1. Memberikan Keteladanan Bahwa Tugas Adalah Amanat
Ing Ngarso
Sung Tuladha,diwujudkan
dengan datang lebih pagi(awal) kesekolah
dengan jarak sekitar 70 kilo secara suka rela oleh pak Sutikno,dimana rumah beliau
berada di Blitar. Hal inilah salah satu
kunci keberhasilan seorang pemimpin mendapatkan respek dari mitra kerjannya
dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan di SMPN 4 Kepanjen Malang.
Kemampuan memberikan contoh secara terus menerus berkelanjutan
,berkesinambungan dan berkelanjutan secara istiqomah mendorong terciptanya iklim
kerja yang mendorong setiap pendidik untuk menjalankan amanah sebagai guru yang
mencerdasakan ana bangsa secara optimal. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan
akan tumbuh kesadaran bahwa memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik
adalah kewajiban dan amanah.
2. Menumbuhkembangkan “passion” dalam KBM.
Mutu lulusan tidak selalu ditentukan pada kualitas output
melainkan proses pembelajarannya,begitulah kata pak Sutikno. Artinya setiap
pendidik harus memiliki passion yang kuat untuk mewujudkan sebuah proses
pembelajaran yang dapat memotivasi dan meningkatkan prestasi yang diraih siswa
tidak hanya presatasi regional,nasional bahkan internasional jika perlu.
Seorang pemimpin harus mampu meyakinkan Team yang memiliki keberanian untuk berjuang
mengubah keadaan menjadi lebih baik dari sebelumnya,setiap individu diharapkan
mempunyai komitmen personal terhadap setiap individu siswa bahwa mereka memiliki
potensi prestasi yang harus ditumbuhkembangkan sehingga berdaya saing.
Menumbuhkan kepercayaan kepada pendidik bahwa hanya jika mereka mengganggap tantangan
dan kesulitan adalah tantangan bersama merupakan bahan bakar yang tercermin
dalam standar kerja,kesungguhan dan semangat untuk berprestasi.
3. Keberhasilan Sekolah terletak pada karakter setiap
Individunya
Persoalan meraih prestasi sekolah bukan hanya persoalan peningkatan knowledge dan knowhow
bagi pesrta didik maupun pendidik
melainkan terletak pada peluang
membangun karakter setiap individu itu sendiri.
Bagian tersulit dari pembangunan karakter adalah terletak
pada cara memulainya, terutama bagi individu yang bersifat skeptis terhadap keadaan yang merasa tidak mungkin
bisa diubah. Untuk itu Pak Sutikno memberikan dua alternatif dalam menjalankan
visi dan misi sekolah yakni memberikan delegasi kepada pendidik yang memiliki
rasa optimis sedangkan instruksi yang jelas dan tegas diberlakukan kepada mereka yang
kesulitan untuk beradaptasi.
“Salah satu kunci keberhasilan pemimpin adalah keteladan yakni kualitas perilaku kita, oleh karena itu
cipta moment of truth bagi diri anda
sehingga orang lain akan menemukan bukti bahwa anda layak dipercaya”. Kank Hari
Santoso, Leadership Coach in Education .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar