Di era persaingan dalam dunia pendidikan membentuk karekter
sekolah yang unik dan dipersepsi bermutu merupakan keniscayaan sekolah untuk
mempertahankan eksistensinya,mengingat pertumbuhan sekolah dengan berbagai mutu
layanan makin meningkatkan iklim persaingan. Jika sekolah tidak memiliki identitas
karakter yang jelas pada proses dan mutu lulusannya,bisa bisa ditinggalkan
masyarakat.
Identitas karakter sekolah tidak ubahnya adalah Brand Identity yang oleh David
Aaker dalam bukunya The Building Strong Brands sebagai
asosiai merek mempresentasikan untuk apa merek dibangun dan menyiratkan
sebuah janji perusahaan kepada pelanggan . Dalam Manajemen Berbasis Sekolah,Brand Identity bisa dimaknai bahwa proses kegiatan
pembelajaran disekolah bersangkutan dapat mencerminkan visi dan misi sekolah
yang dijanjikan kepada pelanggan.
Oleh karena itu guna membangun kejelasan identitas Karakter
Sekolah Patut mempersiapkan “pengembangan
kurikulum sebagai konten pembelajaran,kegiatan
pembiasaan atau ekstrakurikulersebagai konteks pembelajaran dan sarana
/prasarana pendukungnya.
Ambil Contoh Pada SMPN 1 Pacitan yang meletakan Dasar
kepemimpinan Sebagai Identitas Karakter Sekolahnya.
1.
Konten Pembelajarannya: menggunakan kurikulum
Nasional dengan mempersipakan siswa untuk memiliki prestasi akademik yang
optimal melalui pembelajaran dengan berbagai konsep dan model pembelajaran
sebagai pengembangan kurikulum.
2.
Konteks: berbagai kegiatan pembiasaan dan
pendidikan karakter (kepemimpinan) merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti siswa
guna membentuk lifeskill dan daya saing di masa depan. Bukti dari kegiatan ini
dapat menghasilkan kepemimpinan adalah Presiden RI ke 6 Bapak Susilo Bambang
Yudhoyono merupakan alumni sekolah ini.
3.
Sarana dan Prasarana ; berbagai fasilitas
dipersiapkan untuk mendukung program program pengembangan karakter disekolah
ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar