Untuk
membangun reputasi sekolah yang dikenal memiliki daya saing,pihak pengelola
sekolah perlu memposisikan sebuah kegiatan yang dikenal oleh masyarakat, dan
kegiatan itu harus unik yang berdasarkan pada keunikan bakat siswa yang
dimiliki dan menancap kuat dalam ingatan masyarakat. Ada banyak cara untuk
membangun persepsi tentang daya saing.
Tetapi umumnya sangat bergantung dari;
·
Unsur
program yang membentuk identitas sekolah yang dimaksud, seperti : sekolah ingin
dikenal sebagai sekolah apa? (Sekolah Multi Intelligence seperti di SMPN 1 Mojokerto )
·
Program
kegiatan sekolah yang memperkuat identitas yang ingin di persepsi dibenak
masyarakat serta bagaimana integrasi dengan identitas sekolah yang diinginkan.
·
Peran
SDM yang mencerminkan dari program identitas sekolah yang dimaksud.
Sedangkan
elemen yang mendukung kuatnya image tentang identitas atau brand yang
diinginkan merupakan suatu informasi visual atau verbal yang bisa digunakan
untuk membedakan dan mengenali sekolah yang dimaksud adalah;
1. Nama atau program atau positioning
yang mudah diingat dan difahami. (SMK Agrobisnis)
2.
Arti
dari slogan dari symbol, logo, bentuk bangunan yang memperkuat kesan dari
identitas sekolah yang ingin dibangun (Brand
Identity ).
3.
Bisa
diterima dan melekat dihati masyarakat
seperti program pengembangan karakter cinta tanah air ,kedisiplinan
,religious dsb.
4.
Menyesuaikan
harapan dan kebutuhan masyarakat terhadap tuntutan dan tantangan masa depan seperti program
pengembangan life skill maupun soft skill.
5.
Memiliki
strategi pencapaian prestasi akademik yang memadai sehingga hasil Ujian
Nasional diatas rata rata sekolah sekitar ,lulusan memiliki karir akademik yang
membanggakan serta memenangkan berbagai kompetisi tingkat regional sampai
internasional .
Sekalipun
strategi penguatan image sekolah (branding
school) sudah dicanangkan sebagai pengembangan manajemen sekolah tetapi
sumber utama untuk menancapkan kesan
yang kuat dibenak masyarakat sesungguhnya
tetap berasal dari konsistensi dari komitmen elemen pendidik dan tenaga
pendidik dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan yang berhubungan dengan identitas sekolah yang
dimaksud. Pertimbangan ini mencakup
·
Strategi
pembelajaran adalah fondasi utama
membangun idetitas pelayanan pendidikan. Melalui strategi pembelajaran sekolah harus dapat meyakinkan siswa bahwa
strategi pembelajaran yang dimaksud dapat mengembangkan portensi dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki siswa
sehingga dapat menghasilkan prestasi. Hal ini penting untuk bisa menciptakan
image sekolah yang unggul.
·
Strategi
kemanfaatan. Penetapan kegiatan atau program pembelajaran atau ekstrakurikuler
yang optimal ,penting bagi penyelenggara pendidikan untuk memahami persepsi
.kecemasan dan harapan masyarakat dalam membela kepentingan terbaik peserta
didik termasuk memahami nilai /makna pelayanan pendidikan sekolah bersangkuta
bagi diri sendiri maupun “pesaing”.
·
Strategi
kehumasan; Peran humas sekolah dalam memperkuat keunikan brand identity sekolah ,peran penyelenggara sekolah harus mencari
sebanyak mungkin relasi atau cara berkomunikasi dengan stakeholder untuk
memperkuat identitas sekolah yang dimaksud.
Setiap siswa adalah unik dan memiliki
talentanya sendiri oleh karena itu jika sekolah dapat mengakomodasi keberbakatan
siswa itu maka akan terciptalah prestasi
prestasi unik yang dimiliki sekolah bersangkutan,bersambung….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar