Kank Hari Santoso, Praktisi, Konsultan Dan Motivator Peningkatan Muru Pendidikan Indonesia |
Beberapa fakta yang terjadi, banyak peserta didik yang berpotensi menghasilkan prestasi ternyata justru frustrasi dikarenakan minat
dan keberbakatannya tidak terakomodasi di sekolahnya. Dari banyak pengalaman
saya selaku konsultan dan motivator
pendidikan yang bertemu ribuan guru
serta ratusan sekolah dan siswanya. Sekolah
hanya terfokus pada capaian nilai akademik sebagai “Program Unggulan Sekolah
dan Pencitraan Publik”.
Melihat permasalahan seperti ini, maka diperlukan upaya
strategis bagaimana membangkitkan motivasi berprestasi peserta didik. Seperti halnya sekolah sekolah yang telah saya
kunjungi lengkap dengan beragam prestasi termasuk prestasi akademik sekolah
bersangkutan. Mereka memiliki strategi
peningkatan mutu peserta didik.
Untuk memudahkan cara
membaca upaya membangkitkan motivasi prestasi
peserta didik berikut matriknya
Desain Membangkitkan
Motivasi Prestasi Peserta Didik
Deskripsi Masalah
|
Dampak Pada Siswa
|
Solusi
|
Indikator
|
Keterbatasan Kompetensi Tenaga Pendidik sebagai
motivator bagi siswa dalam memanage,
memberikan, bimbingan dan memotivasi
siswa berkaitan dengan keberbakatannya .
|
Siswa lebih suka “bergosip “ keterbatasan guru,enggan berkomunikasi dan menghindari beragam pertemuan dengan guru
bersangkutan.
|
Sediakan ruang diskusi untuk para guru dalam mengidentifikasi
keberbakatan siswa.
Berikan pelatihan kepada para pendidik berkaitan dengan empati dan
communication skill.
|
Siswa menjadi lebih suka berdiskusi atau berkonsultasi dengan guru
bersangkutan berkaitan dengan bakat yang dimilikinya.
|
Keterbatasan Sarana Ekskur
:Jumlah eksur yang tidak dapat
mengakomodasi bakat bakat unik yang tidak tertampung disekolah bersangkutan.
“Soft Ball, Panahan, Catur , Astronomi...dsb”.
|
Siswa kebingungan menyalurkan
bakat , pada akhirnya frustrasi dengan bakat yang dimiliki.
|
Perluas ragam keberbakatan
atau alih daya kegiatan ekskur dengan “menitipkan” siswa pada sanggar atau
club yang tidak dimiliki sekolah.
|
Siswa dapat meraih prestasi dan menjadi juara dalam berbagai
kompetisi.
|
Lebih Mengapresiasi Prestasi
Akademik :
Para siswa yang tidak terlalu unggul dibidang akademik namun berhasil
membawa nama baik sekolah tidak terlalu dihargai
|
Siswa merasa tidak dihargai upaya membawa nama baik sekolah, sehingga tidak jarang merasa semakin kesulitan dalam mengerjakan tugas
akademiknya. Tidak jarang sering ribut
dengan orang tuanya dikerenakan rapornya jelek
|
Sediakan waktu untuk pengayaan atau remidi (treatmen khusus) bagi siswa berbakat non
akademik agar memiliki kemampuan akademik sesuai dengan standar kompetensi
sekolah
|
Siswa merasa bahwa meraih
prestasi akademik dan non akademik sama pentinya dengan prestasi keberbatakan
yang di raihnya..
|
Siswa Mengganngap remeh
Prestasi Akademik:
Dikarenakan info , atau kenyataan sekitar peserta didik berpikir bahwa berprestasi akademik tidak berbanding
lurus dengan sukses dalam kehidupan
|
Siswa ogah ogahan belajar , mecari jalan pintas untuk mengerjakan
soal soal ujian atau ulangan, siswa tidak memahami mengapa mereka harus
mempelajari ilmu bersangkutan
|
Perlunya mendatangkan alumni yang suksea berkat capaian prestasi
akademiknya sehingga menjadi inspirasi bagi peserta didik.
|
Siswa lebih giat belajar dan
menyadari arti penting penguasaan suatau ilmu yang diajarkan , buat bekal
masa depan. Sehingga daya serap dan kompetensi
nya meningkat .
|
Selanjutnya jika anda
ingin mengadakan Workshop Peningkatan Kapasitas Kompetensi Mutu SDM Tenaga Pendidik silahkan hub 085730641111 dengan Workhsop
Leader Kank Hari Santoso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar