Foto Ilustrasi. K-13 |
Pembelajaran
yang sukses dan disukai siswa yang
berkesinambungan selalu ditopang adanya inovasi dalam proses
pembelajaran. Mulai dari ide tentang metode mengajar sampai pada pemanfaatan
potensi individual siswa secara optimal.
Berbagai pelatihan digelar agar setiap
pendidik memliki kemampuan dalam mengembangkan inovasi pembelajaran apalagi
dalam kurikulum 2013 (K13) yang mengutamakan keterlibatan aktif siswanya dalam
pembelajaran ,active learning.
Namun juga tidak
sedikit justru sepulang dari pelatihan malah tidak dapat melaksanakan materi
yang telah didapat bahakan gagal dalam inovasi pembelajaran, lantas apa
penyebabnya...?
1. Latar belakang input, status sosial
dan lingkungan sekolah (meliu)
menjadi alasan kegagalan penerapan materi pelatihan yang ideal. Seringkali
pendidik terjebak “pemaksaan’ konsep
ideal bukan diatas kondisi real peserta didik dan lingkungan sekolah, sehingga
mengalami kesulitan.
Solusinya adalah mencari celah dari kondisi real yang
dihadapi peserta didik dan lingkungan sekolah beserta kelengkapan sarana dan
prasarana dengan kemungkinan konsep (ideal)yang bisa diterapkan.
2.
Sistem dan
kebijakan sekolah yang menciptkan iklim kerja sangat birokratis ,berbelit ribet
dan bersifat kaku (dogmatis). Sementara pendidik tidak memiliki bargaining position untuk menjelaskan
kemanfaatan dari konsep yang bakal diterapkan. Akhirnya hasil palatihan
berhenti untuk disimpan dilaci meja.
Solusinya memang tidak bisa frontal dalam penerapan
hasil pelatihan namun bisa diselipkan secara sedikit demi sedikit dalam proses
pembelajaran. Keberhasilan siswa dalam meraih prestasi belajarnya akan sedikit
memperlunak aturan yang telalu kaku.
3.
Beban tugas rutin administrasi kependidikan yang
bertumpuk membuat guru tidak dapat lagi mengembangkan imajinasi dan
kreativitasnya untuk menerapkan hasil pelatihan yang sudah didapat. Mereka
bukan saja lelah fisik namun juga lelah mental akibat panggilan jiwa seorang
untuk menjadi seorang pendidik yang kreatif tidak dapat teraktualisasikan.
Solusinya, memang harus memanfaatkan waktu tambahan
untuk mengerjakan pernak pernik administrasi dan tidak menunda serta menumpuknya sampai menjadi
pekerjaaan menjemukan yang harus diselasaikan.
Bersambung ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar