Pada intinya pengelolaan
sekolah adalah kegiatan menganalisa dan
mendiagnosa lingkungan sekolah untuk
menemukan peluang dan kemungkinan kegagalan. Jika sekolah tidak memiliki
kemampuan untuk beradaptasi terhadap tuntutan lingkungan dengan manajemen sekolah nya, dapat dipastikan akan
kalah dalam persaingan dan tidak efektif
lagi keberadaannya.
Dalam situasi persaingan yang
sengit, dengan beragam kompleksitas tuntutan
kebutuhan akan mutu dan manfaat
pendidikan, kretifitas sangat dibutuhkan
dalam menyusun strategi manajemen
sekolah. Mengingat manajemen sekolah dituntut memiliki competitive advantage
element yang unik sebagai pembeda keunggulan sekolah satu dan yang lainnya. Nah, bagaimana menyusun sebuah stategi manajemen yang jitu
sangat ditentukan oleh keterampilan dan kreatifitas perancang (team ) dalam
menganalisa dan mendagnosa lingkugan sekolah dan situasi “persaingan “.
“Pada dasarnya bukan persoalan konsep strategi menejemen sekolahnya Kank
Hari ,kata satu kepala SMA Swasta Favorit
di Surabaya ,Tapi .. bagaimana efektifitas kegiatan persekolahan
dikaitkan dengan indikator “biaya” dan pencapaian prestasi siswa “.
Dalam penyusunan manajemen
strategis persekolahan semestinya
mengembangkan tujuan dari peningkatan mutu pendidikan di sekolah
bersangkutan secara luas berdasar
analisa situasi ,peluang dan tantangan yang dihadapi. Sedangkan implementasi
dari strategi tersebut harus merupakan rencana tindakan yang
spesifik ,meliputi ; penetapan target karakter yang akan di bentuk , etos dan
etika pelayanan pembelajaran , kehumasan
sekolah dan saluran informasi komunikasi
kepada stake holder .
Strategi Perencanaan MBS dimulai
dari kegiatan menganalisa target output siswa –program sekolah – analisa
persaingan dan sistem informasi
komunikasi. Analisa target output
siswa dan program sekolah meliputi kegiatan analisa output siswa dan karakter siswa saat
proses pembelajaran berkaitan dengan
program yang sedang dan akan dikembangkan
sekolah sebagai pedoman penyusunan strategi dan
mengamati efektifitas pencapaian target yang direncanakan serta perubahan tuntutan dan tantangan dunia
pendidikan yang berkembang .
Sedangkan pengembangan MBS
meliputi pemilihan talenta peserta didik dan SDM sekolah berdasar atas analisa
situasi, persaingan yang ada.
Pengambilan keputusan pencapaian
prestasi peserta didik menunjukkan kelompok siswa yang kebutuhan
prestasi akan dicapai dengan strategi program pengembangan talenta siswa.
Sistem penentuan program ini menentukan bagaimana sekolah memposisikan diri dalam persaingan untuk memenuhi kebutuhan dan
pencapaian prestasi peserta didik. Pemilihan strategi ini harus mempertimbangan factor situasional dan persaingan dalam
pengembangan program peningkatan prestasi belajar siswa sesuai jenjang satuan
pendidikan.
Dalam hal tata kelola,
akuntabililitas dan pencitraan publik yang sebagian besar merupakan tugas
kehumasan sekolah strategi yang
digunakan adalah penentuan tentang ragam program pembelajaran , pelayanan prima
, alokasi biaya dan publikasi diperlukan untuk pengembangan penentuan positioning
sekolah ditujukan untuk mendaptkan kepercayaan dan dukungan dari stakeholder .
Proses terakhir dari manajemen sekolah strategis adalah menganalisa efektivitas dari plaksanaan strategi yang sudah
dijalankan semestinya dipusatkan pada
eavaulasi dan peningkatan efektifitas kegiatan sekolah ,pelaksanaan yang
optimal dan pengelolaan strategi MBS.
MBS adalah arah yang direncanakan dan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi misi sekolah dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar