Senin, 30 Juli 2012

Menghindarkan Keluh Kesah pada Diri Guru


“Kank ,tuntutan guru  agar mereka dapat melayani siswa secara optimal.Sering ditanggapi para guru dengan keluh kesah.Padahal membela kepentingan terbaik siswa adalah tanggung jawab kita semua para guru. Sebagai kepala sekolah kami ingin tips singkat dari kank hari  mengajarkan kepada guru untuk tidak hanya pandai berkeluh kesah ...”

Dari Abdullah bin Mas’ud ,ia berkata kepada para bapak tentang bagaimana memperlakukan  anak anak anak mereka: “biasakanlah mereka dengan perbuatan baik karena sesungguhnya kebaikan itu dengan membiasakannya”. (At –Tarbiyah An –Nabawiyah lit-Thifli )


Keluh kesah adalah kebiasaan yang sudah meng “akar” dikalangan guru disekolah anda ,mereka lebih terfokus pada pesimisme ,daripada apa yang semestinya bisa dilakukan. Termasuk sebagian orang yang berkeluh kesah  biasanya hanya bisa menemukan ‘kekurangan/kekecewaaan pada diri sendiri. Terlebih  lagi jika mereka diajak untuk menghadapi perubahan aktivitas yang mengganggu zona nyamannya ,she need to understand that frustration and weariness are to be expected when learning new things. Namun bukan berarti tidak bisa berubah,sebagai kepala sekolah anda memiliki kewenangan sistem dan pendekatan pribadi untuk memunculkan kebiasaan baru.


1.       Tentukan  manfaat sasaran pelayanan prima pendidikan bagi pribadi guru dan kepentingan terbaik siswa. Ambil contoh melayani siswa  dengan ketulusan akan membuat siswa menghormati dan  mentaati perintah guru sekaligus guru bersangkutan bakal menjadi pembicaraan siswa antar sesama teman,orang tua dan masyarakat.Sampaikan kepada guru yang  bersikap pesismis dan berkeluh kesah tidak akan menyelesaikan masalah bahkan hanya akan membuat siswa menjadi tidak simpati dan menghormati gurunya.Jika memang masih sulit berubah ajak guru bersangkutan berbicara dari hati kehati ,(persuasive approach)   untuk menyampaikan  apa yang mereka kehendaki   ...?”,sekaligus mempertanyakan sampai kapan ia harus terus menerus berkeluh kesah..?”

2.       Ajaklah para guru melihat akar persoalan dari kacamata yang lebih luas  secara realistik dan logis,agar bisa melihat bahwa  persaoalan yang dihapadi tidak akan bisa diselesaikan hanya dengan keluh kesah.Uraikan persoalan persoalan yang mereka lihat,dengar dan rasakan menjadi rencana tindakan mengatasi masalah,selanjutnya berikan motivasi dan keteladanan agar mereka mencurahkan energi dan perhatian untuk berfokus pada kompetensi melayani kepentingan terbaik siswa secara tulus dan senang hati.

3.       Penghargaan dan pengertian sebagai bentuk manifestasi kebutuhan untuk sense of recognation dari para guru. Dalam pengabdian nya sebagai guru tentu tidak hanya cerita kepedihan dan ketidak berhasilan dalam mengatasi siswa yang bermasalah yang dihadapi guru ,melainkan juga momen momen bahagia yaitu guru berhasil mencetak siswa berprestasi.Maka jangan lupa ucapan terima kasih atas keberhasilan guru menyelesaikan masalah siswa dalam acara upacara maupun rapat,sehingga guru bersangkutan merasa dihargai upayanya dan diakui keberadaan nya.

4.       Bangun suatu kebiasaan baru yakni  satu tim untuk saling mengingatkan jika ada anggotanya yang mengalami “demotivasi”  dan mulai berkeluh kesah,sehingga mekanisme kontrol untuk tidak mengeluh sebagai kebiasaan bisa dihindari.Buatlah semboyan atau ritual setiap pagi untuk mengatakan Aku Bisa! guna menepis perasaan tidak berdaya dan budaya keluh kesah.

Sebagai  Kepala sekolah anda adalah seorang leader yang harus menjadi modelling  the way bagi guru dan staff anda  bahwa anda adalah sosok yang energik dan konstruktif dalam menghadapi tantangan dan kesulitan.  Selamat Mencoba ...!

Senin, 23 Juli 2012

Seni Mengelola Dedikasi dan Loyalitas Guru ...


Kank ,sebagai kepala sekolah saya sering prihatin dengan loyalitas dan dedikasi guru terhadap kinerjanya walaupun mereka sudah  meningkat “kesejahteraannya ‘. Namun sikap – mentalnya  dalam menjalankan tugas profesionalitasnya tetap saja tidak mengalami peningkatan.Adakah tip sederhana meningkatkan loyalitas mereka terhadap pelayanan pendidikan...?


“Dan (ingatlah ),ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa  kalimat (perintah dan larangan ) ,lalu Ibrahim menunaikannya .  Allah berfirman ,Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu Imam bagi seluruh manusia .”Ibrahim berkata ,(dan saya mohon juga) dari keturunanku ‘. Allah berfirman : Janjiku (ini) tidak mengenai orang ornag yang zalim” . Qs Al Baqarah :124


“Setiap perbuatan tergantung dari niatnya ,dan mereka hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya”. Begitulah sabda Nabi SAW yang kita hafal dengan sangat baik. Artinya loyalitas dan dedikasi sesorang dalam bekerja sangat bergantung dari motivasi kerjanya.Menggunakan teori   Reichhled  dalam bukunya Loyalty Effect  ada  empat tipe  loyalitas :

Pertama ; Loyalitas kosong ,pelanggan  dikatakan tidak punya loyalitas sama sekali jika tak mencari nilai apapun diluar kebutuhan sesaatnya.Seorang guru tidak memiliki loyalitas dan dedikasi karena tidak dapat menghayati kebermaknaan hakekat  pendidik dalam profesinya, meraka hanya berpikir akan menjalankan tugas jika ada uang nya.

Contoh sederhana seorang  guru enggan melakukan tugas tambahan, mengantar siswa melakukan lomba kompetisi atau mengurus kelengkapan administrasi sekolah kepada dinas terkait jika tidak jelas berapa uang saku yang didaptnya. Alhasil bisa saja pekerjaan menjadi tidak optimal ataupun jika seselasi pasti akan berisi banyak keluhan .

 Saran saya ,Menghadapi perilaku seperti ini seorang kepala sekolah harus dapat memberikan teladan arti loyalitas dam bentuk perilaku nyata,baik keterbukaan dalam keuangan ,azas keadilan dan membantu kesulitan guru dalam admistrasi pendidikan tanpa pamrih. Sehingga guru merasa bahwa loayalitas dan dedikasi bukan sekedar kewajiban namun sebagai bagian dari sistem pelayanan.

Kedua ,Loyalitas Inersia ,loyalitas yang dikarenakan sekedar menjalankan kewajiban.Seorang guru menjalankan tugasnya hanya sebatas menjalankan tugas administrasinya sebagai guru datang ,menuliskan renvcana pembelajaran ,mengajar dikelas menuliskan laporan dan tugas administratif lainnya. Yang penting hari itu sudah datang memenuhi kewajiban menjalankan tugas mengajarnya.

Tugas kepala sekolah harus mampu menjadi seorang mentor dan motivator  agar guru bersangkutan meningkatkan layanan pendidikannya dari sekedar  mekanistik menjadi emotional attachment terhadap kepentingan terbaik siswanya. Keteladanan kepala sekolah dalam memperjuangkan prestasi serta kebutuhan belajar siswa harus dapat dilihat sebagai contoh yang menyenangkan bagi guru bersangkutan.

Ketiga,loyalitas laten,seorang guru mempunyai pandangan positif akan tugasnya tetapi penentu dedikasi dan loyalitasnya lebih bersifat situasional ketimbang emosional .Seorang guru bisa bersemangat belajar jika tunjangan kan segera cair,sarana dan prasaran amat mendukung ,input siswa sangat berkualitas ,sehingga muncul kebanggaan mengajar di sekolah bersangkutan. Demikian juga sebaliknya guru bersangkutan akan mengalami demotivasi bahkan frustrasi jika mengajar ditempat dengan kondisi sebaliknya.

Menyikapi hal seperti ini Kepala Sekolah patut membangun team yang solid terutama menciptakan tumbuhnya sense of ownership  guna mengahadapi tantangan yang dihadapi secara bersama .  Kemampuan meyakinakan dewan guru bahwa keterbatasan bukan kendala diwujudkan dengan berupaya den bekerja sama dengan berbagai institusi dan stakeholder  lainnya  yang mendukung program kemajuan sekolah  adalah ketrampilan yang tak boleh dilupakan.


Keempat loyalitas premium , diwujudkan dengan perilaku guru setia menjalankan tugas dengan tulus ikhlas taa pamrih ,mereka tidak hanya terjebak dalam rutinitas mengajar melainkan juga memperhatikan kepentingan terbaik setiap  perkembangan individu siswa utamanya dalam hal motivasi belajar.Mereka bahkan dengan bangga merekomendasi saudara dan rekan terdekatnya untuk masuk disekolahnya karena kepuasan atsa layanan pendidikan  terbaik disekolahnya.

Jika sudah memiliki  dewan guru yang ber loyalitas premium maka kepala sekolah berkewajiban sebagai fasilitator yang memfasilitasi ide – kreatif dari setiap guru disekolah bersangkutan menjadi program kegiatan pembelajaran yang meningkatkan life skill siswa . mengingkat motivasi guru yang sudah merasa bangga dan bermakna di tempat kerjanya memiliki motvasi  beraktualisasi diri bukan sekedar memenuhi kebutuhan dasar fisik saja.  

Loyalitas dan dedikasi guru bukan hanya persoalan manajemen kedisiplinan dan peningkatan kesejahteraan melainkan kesadaran akan filosofi dasar kependidikan yang tercermin secara langsung dari ucapan dan tidakan guru dalam  perilaku keseharian terutama membela kepentingan terbaik siswa.

Dikucilkan Rekan Guru Saat Kenalkan Teknologi Pendidikan


Kank ,niat saya baik saya ingin menciptakan metode pembelajaran yang mudah dimengerti dan disukai siswa sehingga mereka bisa bersemangat belajar.Para sih sangat menikmati dan bisa lebih mudah menyerap materi pelajaran ,namun saya malah “dikucilkan rekan guru karena dianggap aneh.... Lantas apa yang harus saya lakukan...?

“.................karena itu ,maafkanlah mereka ,mohon ampun bagi mereka dan bermusyawaralah  dengan meraka dalam urusan itu . kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka ,bertawakallah.......QS Ali Imran 159.


Tetaplah menjadi diri sendiri  dengan ide dan gagasan cemerlang yang sudah anda miliki walaupun anda harus tetap menghargai rekan guru yang mengucilkan anda lantaran ketidakmengertiannya butuh waktu memang untuk membuat mereka mengerti.   Sesuatu yang baru memang rentan terhadap penolakan ,kerana didalamnya berisi konsekuensi logis ketidak tahuan,adanya perubahan serta rasa iri. Namun jika pembaharuan dalam metode mengajar di niatkan dengan niat yang iklash  demi kepentingan terbaik siswa ,waktu yang akan membuktikan kebenaran niat anda.

Inilah beberapa TIPs agar anda tidak terlalu dikucilkan.

1.       Miliki strategi komunikasi: dalam rapat dewan guru anda harus berani “melaporkan “ kegiatan belajar dengan metode yang anda lakukan sekaligus data perkembangan  kompetensi siswa. Ketidak tahuan yang menyebabkan mereka mengucilkan anda disebabkan persepsi yang belum clear dari metode anda.Karena itu kemampuan anda untuk mengkomunikasikan metode pembelajaran adalah bagian dari responsive and  responsible ,being conscious  of what is going arouond you.

2.       Pelajari perilaku anda.  Bisa jadi pengucilan atas diri anda tidak semata –mata  karena metode pembelajaran yang anda kembangkan melainkan disebabkan oleh perilaku anda yang dipersepsi tidak “bersahabat”,merasa paling atau malah anda sendiri belum menjadi sahabat baik bagi mereka. Sehingga penolakan kian kencang karena anda dianggap bukan sahabatnya. Mintlah pendapat rekan terdekat yang anda percaya lasan mereka mengucikan anda ,jika alasan itu benar segeralah menata diri ,namun jika alsan itu tidak benar jangan marah tetaplah bersikap baik sebagai seorang sahabat,maafkan , bermusywarahlah jika memang sangat menggagu eksistensi mereka dan bertawaklah kepada Allah.
Learn what you have to do to change teaching metode,your mental attitude  and the situation.

3.       Fokus pada Kepentingan terbaik siswa.Para pelopor memang harus berjuang sendiri membuktikan keyakinannya. Karena itu yakinkan diri anda atas metode yang anda kembangkan  benar benar efektif bagi keberhasilan siswa dalam belajarnyaTermasuk nilai sikap dan perilaku siswa belajar bersama anda seperti beberapa soft skill yang nampak dalam ucapan dan tindakan siswa  seperti ;
·         Adanya peningkatan kreatifitas dan motivasi belajar peserta didik.
·         Siswa memilki ketrampilan ,kemampuan dan perkembangan dalam creative problem solving.
·         Siswa dapat memperagakan hasil pengetahuan yang didapatnya.
·         Terpenuhinya rasa ingin tahu serta daya belajar siswa lebih dalam.
·         Siswa memiliki kesempatan dalam mengalami proses belajarnya sendiri.
·         Siswa memilki keberanian berpendapat,uji coba,bereksplorasi dan mandiri.
·         Siswa dapat menunjukkan sikap gembira dan merasa bermakna selama mengikuti kegiatan belajar.
·         Siswa dapat terasah kecakapan komunikasinya,memiliki disiplin ,rasa tanggung jawab ,ketrampilan  sosial dan berinteraksi dengan lingkungan.
·         Membangkitkan minat  siswa  lebih dalam dengan sesuatu yang baru mengingat bahwa childern are natural scientists . they want to know about everything.

Pada akhirnya orang akan mendukung anda jika anda dapat membuktikan keefektifan metode pembelajaran yang anda kembangkan terhadap mutu kompetensi dan mutu lulusan ...deal with competition and stay focus .

Rabu, 18 Juli 2012

Unconventional Teaching Method


Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi semuanya,(sebagai rahmat I dari pada Nya . sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda tanda (kekuasan Allah ) bagi kaum yang berpikir . QS Al Jatsiyah :13

Keberhasilan metode pembelajaran masa lalu tidak menjamin keberhasilan menerapkannya  di masa kini apalagi di masa depan.Bukan saja persoalan kurikulum yang harus terus ditingkatkan dan harus diganti melainkan  profesionalitas  guru yang harus terus mengikuti perkembangan zaman.Seorang guru perlu menjadi pembelajar sejati yang berkesinambungan (sustainable –learning) guna memenuhi tantangan peradaban dan life style siswanya. Berbagai konsep pembelajaran dikembangkan bukan saja untuk meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar namun semestinya mencetak peserta didik menjadi manusia seutuhnya ,keterhandalan akademik,berkarakter,berdaya saing dan berakhlak mulia.

Senin, 16 Juli 2012

Parent Gathering SMP Ipiems,”Carnival Champion For Student C 21’st


Menyadari bahwa keberhasilan pendidikan anak dan prestasi akademik/non akademik nya tidak hanya bergantung peda pelayanan prima pendidikan di sekolh saja  Maka dalam rangka program  sosialisasi kegiatan pembelajaran di tahun ajaran baru 2012   di  SMP Ipiems  Surabaya mengadakan Parent Gathering mengundang wali murid dimana materi yang disampaikan bukan hanya  agenda kegiatan sekolah melainkan juga materi Parenting Skill .

Saya didaulat untuk menyampaikan “Parenting –Skill Short Course ‘ ,walaupun hanya dalam waktu yang singkat saya mencoba menggali anxiety serta dream para orang tua siswa menyekolahkan anaknya di SMP Ipeims .Secara umum keberhasilan peserta didik mencapai prestasi memang bergantung pada “atmosfir sekolah apalagi   SMP Ipiems dengan total siswa kurang lebih 1000 peserta didik ,  saat ini sedang melakukan Rebranding dan Repositioning menjadi  Sekolah Tradisi Juara,sebuah semboyan yang patut kita acungi jempol meskipun didalamnya ada konsekuensi logis yang harus “Dibayar “, terus meningkatkan mutu layanan pendidikan dan kerja ,kerja kerja …!

Menyadari bahwa  karakter siswa juga merupakan bentukan dari  rumah dan keluarga ,SMP Ipiems sepakat membuat komitmen dengna orang tua siswa  untuk mencetak para siswa secara individual menajadi juara.Pada prinsipnya Parenting skill bagi orang tua terletak pada kejelian melihat potensi yang dimiliki anak mulai dari akademik sampai hobby dan keberbakatannya. Prestasi akademik yang sering disalah artikan sebagai Hasil Ujian  Nasional,walaupun sebagaian orang juga meragukan sebagai representasi prestasi dan kompetensi siswa memang diperlukan  tetapi bukan jaminan bahwa anak akan memiliki keterhandalan akademik, daya saing dan karakter  mental –moral  yang prima. Tidak mengherankan  dari pengalaman saya sebagai konsultan pendidikan ,bertemu ribuan  mahasiswa ,orang tua siswa dan guru dalam berbagai acara ,banyak siswa yang berprestasi menjadi juara  atau sukses dalan kehidupan karir pribadinya adalah mereka yang memiliki prestasi akademik biasa saja saat disekolah.Ini menunjukkan bahwa  Nilai Hasil Ujian Nasional  tidak serta merta meningkatkan mutu siswa dalam meraih juara diberbagai bidang keberbakatan dan kehidupan.

Guna mendukung keberhasilan anak menjadi juara mencapai prestasi inilah beberapa syarat yang harus dimiliki para orang tua :

1.       Paradigma baru tentang pendidikan anak: Orang tua perlu memiliki pemikiran yang terbuka bahwa prestasi anak tidak selalu bergantung pada akademiknya saja.mereka harus memiliki cara pandang baru dan menemukan solusi dalam mengeksplorasi keberbatan anak dan  kebutuhan belajar anak.walaupun untuk saat ini mungkin dianggap aneh sebagian masyarakat ,  “karena anak  jadi juara tari  nasional kok  bangga walau Danem nya pas pasan”   .Mungkin sebagian orang berpikir bahwa sukses meraih kehidupan dimasa depan itu hanya dengan hasil akademik  saja ,atau sekedar bisa buat cerita danem  yang bagus kepada rekan sejawat,sangatlah masuk akal jika kemudian banyak orang mencibir. Jadi ,kecakapan pertama   yang harus dimiliki orang tua siswa harus melihat potensi anak yang memiliki minat yang tinggi dalam suatu bidang ,yang berpotensi menjadi prestasi atas  keberbakatannya.

2.       Melihat Semua Peluang Sukses Anak ,orang tua tidak boleh terjebak dalam pemikiran anak harus baik nilai raport &hasil ujiannya saja tanpa membantu proses keberhasilan anak meraihnya.Namun  orang tua perlu terbuka terhadap semua kemungkinan minat yang disukai dan dikuasi anak baik,akademik maupun non akademik.    Bekerja sama dengan sekolah mencari solusi guna mengakomodasi potensi keberbakatan siswa menjadi prestasi yang membanggakan  baik melalui kegiatan ekstra kurikuler sekolah atau bergabung dengan sanggar atau klub diluar sekolah.. jadi  orang tua dan sekolah tidak boleh menyerah lantaran sarana dan prasarana belum mendukung.


3.       Kemampuan menerima anak seutuhnya. Ketika anak tidak berprestasi di bidang akademik  ,ketinggalan ,belum mencapai target ranking /peringkat yang diinginkan padahal anak sudah berusaha maksimal ,orang tua harus dapat menerima kondisi anak seutuhnya dan tidak boleh menjatuhkan harga diri anak dengan verbal abuse maupun physical abuse.

Orang tua perlu refleksi diri secara logis dan mencari potensi anak yang tersembunyi  dalam minat dan akatnya guna dikembangkan menjadi presatasi.Orang tua patut menyadari bahwa setiap anak memiliki  poetensi  keberbakatannya sendiri-sendiri.Bukan hanya itu orang tua segera memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba berbagai  kegiatan dengan minat yang disukainya.

Orang tua patut memberi toleransi atas upaya  maksimal anak dalam meraih target akademiknya .Sekaligus orang tua tidak hanya menyalahkan anak saja karena target yang dikejar belum tercapai melainkan juga mencari solusi yang sehat dan memberdayakan .

4.       Keberanian Instrospeksi diri. Parenting skill harus diwujudkan dengan kemampuan orang tua dalam koreksi diri atas keterlibatan nya dalam mendukung proses pembelajaran anak di sekolah maupun dirumah secara jujur sekaligus memiliki perspektif yang luas. Faktor kecemasan pribadi,problem harga diri ,harapan kepada anak dsb harus dapat dikendalikan guna berpikir menemukan solusi praktis menumbuh kembangkan anak meraih prestasi. Dengan keberanian koreksi diri dapat menyusun strategi yang tepat atas upaya mencapai keberhasilan anak tanpa terlalu cepat menyalahkan anak saat mereka belum mencapai keberhasilan yang diharapkan.

5.       Memberi teladan akhlak mulia.Orang tua harus sadar bahwa konsep ,teori dogma tentang akhlak dan karakter perilaku mulia harus menjadi suatu kenyataan . “Bahasa langit”  yang dianggap abstrak haruslah dapat dipraktekan oleh orang tua sekaligus menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak. Sehingga  anak tidak beranggapan bahwa pendidikan karakter bukan sekedar teori ilmu pengetahuan saja tidak beda seperi teori dan hapalan  mata pelajaran lainnya.  Orang Tua yang memiliki kemampuan parenting skill tercermin dalam berinteraksi dengan anaknya,mampu mengekspresikan harapan ,ide ide dan aturan yang mudah difahami anak sebagai pedoman dalam berperilaku.

Orang tua yang bisa bersahabat dengan anaknya sekaligus dapat dipercaya sebagai teman “curhatnya” ,memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi anak dan  mampu membuat anak memiliki harapan masa depan lebih baik ,orang tua dapat menyederhanakan yang sulit ,mengembirakan anak dari ketakutan . Sehingga anak merasa mendapatkan perlindungan serta kebebasan berekspresi secara bertanggung jawab ,dan bangga memiliki orang tua yang memiliki kecakapan dalam parenting skill. “internalization is based primarily on his loves for his parent ,on his desire to please them and his terrible disttress when  they are un happy with him’.

Rata rata keberhasilan orang orang besar adalah lantaran bimbingan orang tuanya ,jadi  terus tingkat kan  parenting skill  yang  anda miliki  sebelum anak anda menjadi korban percepatan dan perubahan zaman…!








  

Konsultasi Humas Pendidikan: 4 Ciri SDM Sekolah Tidak Berdaya Saing (2)

"Kank, Inovasi adalah kata kunci daya saing termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Lantas SDM seperti apa yang   t...